Pejabat Sakit, Demam Saja Langsung ke RSU Tanpa Melalui Puskesmas

Ilustrasi, Foto (c) by : ist

Buleleng, Dewata News.com — Banyaknya pejabat yang perlu pengobatan langsung ke RSUD Buleleng menjadikan hamper di semua rumah sakit yang ada dipenuhi pasien. Hal ini menjadikan masyarakat yang sakit dan memerlukan perawatan intensif seringkali kesulitan mendapatkan kamar rawat inap.

    Tidak jarang para pasien yang seharusnya dirawat inap harus pulang dan menjalani rawat jalan,  karena tidak adanya kamar kosong. Bahkan jika sudah tidak memungkinkan, mereka harus berangkat sendiri untuk berobat di rumah sakit luar Buleleng.

      Kasi JPKM Dinas Kesehatan Buleleng, Gede Suratanaya mengatakan, masyarakat apapun statusnya mengalami sakit semestinya memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat terlebih dahulu. Jika puskesmas sudah tidak mampu melayani pasien, maka baru bisa dirujuk ke rumah sakit.

    “Pola rujukan ketika masyarakat diminta rujukan ke rumah sakit, tujuannya itu proses penyaringan. Penyakit yang masih bisa di pukesmas agar tidak ke rumah sakit,” ujarnya di Singaraja, Rabu (16/3).

    Namun seringkali masyarakat lebih memilih langsung berobat ke rumah sakit tanpa melalui puskesmas terlebih dahulu. Terutama orang-orang yang merasa memiliki jabatan penting di Buleleng.

    “Kadang orang yang merasa berpengaruh atau pejabat tanpa harus ke puskesmas langsung datang ke rumah sakit. Bahkan, ketika tidak diterima di rumah sakit, komplain beliaunya,” katanya.

    Padahal penyakit yang dideritanya sesungguhnya masih ringan dan masih bisa dilayani di puskesmas tanpa harus di rumah sakit. Ia meminta pengertian masyarakat atau pejabat agar tidak langsung menuju rumah sakit jika sedang sakit. Ini untuk mengantisipasi agar rumah sakit tidak membeludak.

    “Penyakit yang masih bisa ditangani di puskesmas jangan di rumah sakit, supaya rumah sakit ini tidak menjadi puskesmas raksasa. Panas dingin atau sakit ringan kan masih bisa di puskesmas, dan obatnya masih bisa mengatasi,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—