Buleleng,
Dewata News.com — Bakal
bertarungnya dua Kader PDIP Buleleng yakni, Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Dewa
Nyoman Sukrawan, di Pilkada Buleleng 2017 nanti melalui rel jalur politik yang
berbeda, makin mencuat. Bahkan, bakal menjadi perhatian serius masyarakat
Buleleng, sebab pertarungan kedua kader Banteng yang memperebutkan kursi satu
Buleleng ini, akan membuat kader PDIP sebagian berpaling kepada kedua sosok
ini.
PAS yang sudah dipastikan menggandeng Sutjidra yang merupakan pasangan
Incumbent dengan icon PASS di Hati 2017 ini, bakal maju lewat kendaraan PDIP.
Sedangkan, Sukrawan yang bakal menggandeng Dharma Wijaya nantinya bakal maju
lewat jalur Independen. Majunya Sukrawan lewat Independen ini ditengarai adanya
problem di Partai, terlebih lagi Sukrawan dipastikan bakal tidak menerima tiket
di Pilkada Buleleng nanti dari PDIP.
Sejak tergusurnya di Pilgub Bali 2013 sebagai Cawagub, sepertinya nama Sukrawan
seakan tenggelam. Perkara kalah menang di Pilkada nanti,walaupun lewat
Independen, itu urusan belakang, sekarang tunjukkan dulu, kata salah seorang
sumber, Senin (21/03).
PDIP yang dipastikan masih unggul di Buleleng dengan mengantongi suara
dari hasil survey yang mencapai 65 persen hingga 70 persen itu, akan menjadi
sebuah tantangan berat bagi Sukrawan menghadapi Petahana PASS di Hati 2017 yang
bakal diusung PDIP. Pasalnya bukan perkara mudah menghadapi setiap calon yang
diusung PDIP di kandang PDIP wilayah Bali ini. Sebab, dari sejarah Demokrasi di
Buleleng kursi nomor satu masih seratus persen diduduki kader PDIP.
Dengan akar rumput yang masih setia dengan lambang Banteng dalam Lingkaran
Gemuk ini, diyakini banyak kalangan, bahwa PASS di Hati 2017 pasti menang di
Pilkada Bulelengg 2017, kendati perolehan suara menurun. Terlebih lagi, Partai
Hanura sudah menyatakan dukungan, dengan merapatnya partai dimaksud.
Untuk mempertahankan kemenangan yang pernah diraih pada Pilkada Buleleng
2017, tim pemenangan PASS di Hati 2017 perlu strategi khusus untuk melemahkan
semangat Banteng Sukrawan.
Sumber yang tak mau disebut identitasnya
juga menyebutkan, jika Sukrawan maju diyakini PDIP tetap akan menang, tapi
kader PDIP yang mana, itu pertanyaan nya nanti.
PASS di Hati 2017 yang dipastikan diusung PDIP dan Partai Hanura maju
dalam Pilkada Buleleng 2017, tentu saat ini tidak berpikir banyak. PASS yang
dipastikan sudah maju jika diusung PDIP, karena sudah mengantongi persentase
33,33 persen dari total kursi parlemen. Hanya, tinggal memantapkan dirinya dan
PDIP, untuk melakukan koalisi dengan Partai lain, seperti Partai Hanura agar
lebih memperkuat mereka di Pilkada Buleleng nanti.
Sementara Sukrawan yang dipastikan tidak dapat rekomendasi PDIP untuk
maju, masih terus bergerilya lewat Sahabat Sukrawan untuk mengumpulkan KTP
sebanyak minimal 40.283 sesuai syarat KPU Buleleng untuk maju lewat Independen.
Bahkan Sahabat Sukrawan ini akan mendeklarasikan Paket Surya
(Sukrawan-Dharma Wijaya) bulan April nanti, dan mereka juga sudah membuat Logo
Surya berisi tulisan Tridatu Buleleng serta terdapat foto Sukrawan dan Dharma
Wijaya.
”Sekarang kami sedang berusaha untuk mengumpulkan KTP
sebanyak-banyaknya, target ya sebanyak-banyaknya. Sekarang kami masih tahap
perekapan. Pada bulan April nanti, akan kami deklarasikan pasangan ini,” kata Koordinator
Sahabat Sukrawan, Gede Agus Tanaya Somadhana. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com