Buleleng,
Dewata News.com — Peringatan Hari Raya Jumat Agung, yakni
mengenang wafatnya Tuhan Yesus Kristus di Buleleng, terutama umat Katolik yang
tergabung dalam Persekutuan Doa Maria Dolorosa cukup hening nan khusuk, Jumat
(25/03) sore hingga malam.
Upacara peringatan Hari Raya Menengan Wafatnya Yesus yang lebih dikenal
dengan sebut Jumat Agung dikiuti sekitar 200 umat Katolik di Kota Singaraja dan
sekitarnya. Misa kudus dipimpin langsung Pastor Yohanes Tanumiarja Nyoman, SVD,
diadakan di Wantilan Goa Maria Dolorosa, Bingin Banjah, Desa Temukus, Lovina,
Singaraja, Bali.
Upacara jalan salib meriah untuk mengenang perjalanan Yesus mulai dari
tingkap ornag-ornag Yahudi hingga disalibkan di puncak bukit Golgota.
Menariknya, begitu misa penghormatan terhadap Salib Yesus sempat diwarnai dengan uraian air oleh coordinator Mudika dan Remaja Katolik Vania yang membaca kisah sengsara Yesus. Vania bersama dr Pius Made Mawan, Sp.OG, dan Drs Petrus Wetty membacakan pasio.
”Adik kita Vania sampai menangis karena saat membacakan kisah
penderitaan Yesus, jiwana sudah menyatu dengan bacaan tersebut,” tandas Peturs
Wetty.
Petrus Wetty mengaku dirinya juga sudah tidak mampu menahan airmatanya
kala Vania mulai menanggis sambil membaca kitab suci tersebut. “Saya juga sudah
tak kuat,” ngakunya.
“Saya lihat Pak Pit, panggilan akrab Petrus Wetty — mukanya sudah merah.
Saya pikir kalau semua nangis bisa berabe,” ujar Florentinus, salah satu
anggota panitia seksi sound system.
Inti perayaan Jumat Agung, menurut Frans, adalah umat yang menghadiri
misa kudus memberi hormat kepada Salib Yesus. Upacara penghormatan Salib itu
dimulai dari Pastor Selebratot Romo Yohanes Tanumiarja Nyoman, SVD, diikuti
Misdiar, Koor dan Umat.
Sementara sehari sebelumnya yakni umay merayakan Hari Raya Kamis Putih. Yakni menengenang perjamuan kudus Yesus dengan murid-muridnya sebelum ditangkap para sordado Yahudi.
Upacara misa kudus Kamis Putih itu diisi dengan partor selebrator
membasuh kaki dua umat yang dipilih sebagai rasul. “Ini untuk mengenang
kerendahan hati Yesus,” tandas Romo Yan – sapaan akrab Pastor Yohanes
Tanumiarja Nyoman, SVD. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com