Gubernur Pastika Targetkan PAD 2017 yang Realistis - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/15/16

Gubernur Pastika Targetkan PAD 2017 yang Realistis


Denpasar, Dewata News. Com - Rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2017 harus dilaksanakan secara cermat dan teliti, sehingga menghasilkan perencanaan yang akurat untuk menentukan target Pendapatan daerah. Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, saat membuka Forum Perencanaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali Tahun 2017 di ruang rapat gabungan DPRD, Selasa (15/3). 

Apalagi menurutnya, selama ini PAD telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Pendapatan Daerah Provinsi Bali. “Selama lima tahun terakhir PAD kita meningkat rata-rata sebanyak 61,22%, itu angka yang sangat baik, jadi saya harapkan tahun 2017 tidak terjadi penurunan yang signifikan,” imbuhnya.

Saat ini Pajak Daerah memberikan kontribusi terbesar, rata-rata 86,04% yang berasal dari pajak kendaraan bermotor. Untuk lainnya disumbang oleh retribusi daerah 2,02%, hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, 3,66% dan lain-lain PAD yang Sah sebesar 7,92%. Sementara itu, Pastika menambahkan untuk saat ini pendapatan menurun karena imbas dari lesunya perekonomian nasional. 

“Pajak BBN (Bea Balik Nama) sudah turun dari 10% menjadi 5%, itu kita sudah kehilangan sekitar 25 milyar. BBN kita juga sedikit karena transaksi jual beli kendaraan sedikit. Perda mikol sudah dihapus dikarenakan aturan, kita juga sudah kehilangan 25 milyar. Sementara tahun depan provinsi mempunyai kewenangan atas guru SMA dan SMK, jumlahnya lebih dari 10.000. Jadi hal-hal seperti itu harus dipikirkan secara matang dan cermat agar tidak mengganggu kondisi keuangan kita, yang tentu saja bisa berimbas pada program pro rakyat,” jelas Pastika di depan Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiyatama, Sekda Provinsi Bali, Cok Pemayun beserta seluruh kepala SKPD pemprov Bali beserta Kepala instansi penghasil provinsi Bali.

Dia juga menekankan, kestabilan nilai PAD tidak dapat dilepas dari pengaruh kondisi perkenomian, baik regional maupun nasional. Bali yang mengadalkan sektor pariwisata dalam menopang perekonomian sangat sensisitf terhadap masalah sosial dan keamanan. Maka dari itu, orang nomor satu di Bali ini mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan kenyamanan, yang juga berimbas pada kestabilan ekonomi kita. Kepada pihak yang akan merancang PAD baik dari SKPD, instansi penghasil maupun komisi II DPRD, Pastika mengharapkan ide-ide yang kreatif bisa lahir demi mendongkrak PAD Bali tahun depan. 

Dia juga berharap dalam merencanakan tida lepas dari peraturan dan UU yang berlaku serta selalu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kebijakan pemerintah pusat.

Sementara itu, Ketua Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali, I Made Santha, dalam laporannya menjelaskan tentang pentingnya forum perencanaan ini. Menurutnya, forum ini sangat penting untuk mengkoordinasikan perencanaan PAD secara terpadu dan sinergis. Sehingga kedepannya bisa disepakati besaran target PAD tahun 2017 yang maksimal namun juga realistis. Forum ini juga diharapkan bisa menghasilkan komitmen dan kesepakatan masing-masing instansi penghasil Provinsi Bali. 

Dia juga menambahkan bahwa sebelum forum tersebut digelar, telah dilaksanakan pra forum bersama Komisi II DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Bali (TAPD), selasa 23 Pebruari yang lalu di Dinas Pendapatan Prov Bali. Dalam pra pforum tersebut dihasilkan kesepakatan sementara yaitu rencana PAD tahun 2017 sebesar Rp. 3.350 Trilyun.

Hadir pula dalam kesempatan itu, ketua beserta anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali, kepala SKPD pemprov Bali beserta Kepala Instansi Penghasil Provinsi Bali, seperti PT Jamkrida Bali Mandara, RS. Puri Raharja dan anggota Tim Anggaran Provinsi Bali. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com