Denpasar, Dewata News. Com - Rumah Sakit Bali Mandara yang dirancang sebagai rumah sakit bertaraf internasional di Bali nantinya tidak hanya akan dinikmati oleh warga masyarakat kalangan mampu saja namun juga akan mernampung pasien yang berasal dari masyarakat miskin. Demikian ditegaskan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat meninjau proses pembangunan Rumah Sakit Bali Mandara tersebut, Rabu(16/3).
“Walaupun ini nanti akan bertaraf internasional, bukan berarti hanya untuk orang high class saja, ini juga untuk masyarakat miskin dan bahkan juga bisa untuk pasien JKBM, “ tegas Pastika.
Menurutnya rumah sakit ini memang sengaja dibuat untuk memenuhi pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Bali tanpa membedakan antara si miskin dan si kaya. Ia juga menjelaskan bahwa perbandingan kondisi kamar dari ruang kelas 3 sampai VIP hendaknya tidak terlalu jauh, dan fasilitasnya juga harus sama dan lengkap sehingga masyarakat tetap menerima pelayanan kesehatan yang baik.
“Dengan fasilitas lengkap seperti ini, saya harap pasien t segera sembuh apalagi perbandingan antara kamar kelas 3 dengan VIP tidak terlalu jauh,” imbuh Pastika.
Terkait dengan interior rumah sakit tersebut, Pastika mengharapkan agar menggunakan warna yang lembut sesuai dengan estetika rumah sakit.
“Saya harap ini bisa menjadi rumah sakit yang paling bagus dan lengkap di Bali,” pungkasnya.
Sementara itu Penanggungjawab Pembangunan Yusuf Munawar dari PT Deta Decon menyatakan untuk bulan ini pembangunan telah mencapai 34% dari target 31%. Menurutnya terdapat percepatan pengerjaan walaupun hanya 3%. Ia juga menjelaskan pada bulan Juni nanti ditargetkan progres akan lebih besar dikarenakan alat – alat interior seperti lift dan lainnya sudah mulai dipasang dan untuk saat ini instalasi listrik, air dan ventilasi sudah mulai dikerjakan dan hampir selesai.
Lebih lanjut disampaikannya, nantinya rumah sakit tersebut akan dilengkapi 176 bed yang terdiri dari 48 bed untuk kelas 3 yang terbagi dalam 8 ruangan, 52 bed untuk kelas 2 yang terdiri dari 13 ruangan, 40 bed kelas 1 yang terdiri dari 20 ruangan dan 20 ruangan VIP, 10 VVIP serta 6 ruangan VVIP Suites.
Gubernur Pastika yang dalam kesempatan tersebut juga turut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Ketut Suarjaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nyoman Astawa Riadi serta Kepala Biro Humas I Dewa Gede Mahendra Putra juga menyempatkan diri berkeliling meninjau proses pembangunan. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com