Denpasar, Dewata News. Com - Maraknya kasus narkotika,psikotropika, dan obat terlarang ( narkoba) di kalangan birokrasi mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Menurutnya bahaya penggunaan narkoba telah merebak dan menyusup di berbagai kalangan lapisan masyarkat, tidak peduli akan tingkatan serta status sosial yang dimiliki. Bahkan baru baru ini seorang bupati yang baru dilantik terbukti menggunakan narkoba sehingga harus diberhentikan dari jabatannya. Untuk itu Gubernur mengingatkan secara tegas jajarannya agar menghindari barang haram tersebut. “Amankan diri sendiri, keluarga, teman dan lingkungan sekitar dari narkoba, “ tegasnya.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pengarahan apel disiplin di Halaman Kantor Gubernur Bali Senin ( 21/3 ).
Lebih lanjut dalam arahannya , orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan akselerasi pekerjaan dalam menyelesaikan semua program serta target pekerjaan megingat saat ini sudah memasuki akhir Maret dan memasuki akhir dari Triwulan 1 tahun anggaran 2016. Setidaknya pada akhir Bulan Maret 25 % dari pekerjaan di tahun anggaran 2016 sudah terselesaikan.
“Meski baru sampai 7%, saya harap kita bisa mengakselarasi target pelaksanaan program dan Jangan suka menunda pekerjaan “ imbuhnya.
Dalam apel disiplin yang juga diikuti oleh wakil Gubernur Bali ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, Pejabat Eselon 4, 3 dan 2 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Pastika juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas gugurnya 13 anggota TNI AD dalam kecelakaan helikopter di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Pastika berharap gangguan keamanan yang masih terjadi di beberapa daerah konflik seperti Poso, Papua agar dapat segera terselesaikan.
“Kita bersyukur karena kita bekerja bukan di daerah yang berkonflik. Namun demikian kita harus tetap melaksanakan swadarma kita dengan sebaik baiknya,” ujarnya. (DN -HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com