Gedung Rektorat Undiksha Singaraja |
Koordinator Informasi dan
Komunikasi Undiksha, Dr Gede Rasben Dantes mengatakan, dari 3.300 penerimaan
mahasisqa baru ini, sekitar 40 persen diambil dari Seleksi Nasional Masuk PTN
(SNMPTN), sehingga minimal sebanyak 1.3200 mahasiswa diterima melalui jalur
itu.
Sedangkan melalui jalur SBMPTN minimal sekitar 990 mahasiswa dan jalur mandiri
sekitar 900 mahasiswa.
”Kuota penerimaaan mahasiswa baru yang ditetapkan untuk tahun ini, yakni
40 persen diambil dari SNMPTN, dan SBMPTN sebesar 30 persen, sementara sisanya
diambilkan dari jalur mandiri. Penentuan komposisi kuota ini sesuai aturan dan
otoritas dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, serta
kewenangan kampus,” kata Gede Rasben Dantes ketika melancarkan sosialisasi
pelaksanaan dan cara pendafataran SNMPTN dan SBMPTN kepada para kepala sekolah
dan guru di sekolah-sekolah se-Kabupaten Buleleng di gedung Rektorat Undiksha
Singaraja, Selasa (02/02).
Melalui para kepala sekolah dan guru di sekolah-sekolah ini, Dr Gede
Rasben Dantes selaku Koordinator Informasi dan Komunikasi Undiksha mengharapkan,
agar dapat meneruskan informasi yang didapatkannya kepada para siswanya.
Sebab menurutnya juga, kuota penerimaan mahasiswa pada tahun akademik
iniu meningkat sekitar 18 persen dari jumlah penrimaan mahasiswa baru
tahun lalu yang mencapai sekitar 2.800
mahasiswa. Sebab, Undiksha saat ini memiliki beberapa jurusan pendidikan dan
non-kependidikan yang menjadi jurusan favorit.
Untuk jalur SNMPTN, tahapan pendaftarannya dimulai pada 18-20 Februari,
dimana kepala sekolah dapat mengisi data sekolah dan siswa di Pangkalan Data
Sekolah dan Siswa (PDSS). Setelah itu, pendaftaran dimulai pada 29 Februari
sampai 12 Maret 2016.
Sementara pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada tanggal 25 April sampai 9
Mei 2016. Sedangkan pendaftaran online Paper Based Testing (PBT) dibuka pada 25
April sampai 20 Mei. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com