Buleleng, Dewata News.com — Pasca
dialihkan arus transportasi Jawa-Bali dari Gilimahuk-Denpasar dan sebaliknya
yang dialihkan ke jalur panturan Buleleng-Karangasem, beberapa kejadian berlalu
yang menimpa mobil truk penuh muatan.
Di samping itu, umumnya para sopir dimaksud belum menguasai medan jalur
pantura, bahkan ada yang nyelonong lewat Bedugul, kendati sudah diarahkan lewat
Karangasem.
Akibatnya, sebuah truk tronton yang mengangkut barang elektronik dengan
nopol K-1997-CA menabrak sebuah warung milik Putu Sariani, di pinggir jalan wilayah Sangket, Kelurahan
Sukasada, Buleleng, pada Minggu (31/01) sekitar pukul 20.00 wita.
Dari peristiwa out of control karena
diduga rem blonk itu, menyebabkan sopir dan kernet tewas di TKP.
Dari informasi yang berhasil dihimpun disebutkan, kendaraan truk yang
bermuatan barang-barang elektronik ini, datang dari arah Selatan tepatnya Denpasar
menuju ke Utara dengan kecepatan tinggi. Dalam perjalanan, sopir truk, Santono
(50) warga Kudus, Jawa Tengah tewas bersama seorang kernet bernama Noor Arif
Wahyudi (45).
Diduga kuat, sopir lintas Jawa-Bali ini belum memahami medan jalan Badugul-Gitgit
yang banyak tikungan berbahaya. Karena sebelumnya terbiasa melintasi jalan
Denpasar-Gilimanuk.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Sugianyar Ardika seizing Kapolres
Harry Haryadi mengungkapkan, peritiswa
lakalantas itu diduga sopir baru pertama kali melintas di jalan jalur
Bedugul-Gitgit-Sukasada tersebut, sehingga tidak bisa mengetahui medan jalan.
”Dugaan kuat kami, laka lantas ini akibat out of control. Selain itu mereka baru pertama kali melewati jalur jalan tersebut, karena biasanya melewati lewat jalur jalan di Jembrana-Tabanan-Denpasar dan sebaliknya. Karena ada jembatan Tukadaya putus, sehingga jalur dialihkan ke jalan jalur pantura,” kata Sugianyar. (DN ~TiR).—
”Dugaan kuat kami, laka lantas ini akibat out of control. Selain itu mereka baru pertama kali melewati jalur jalan tersebut, karena biasanya melewati lewat jalur jalan di Jembrana-Tabanan-Denpasar dan sebaliknya. Karena ada jembatan Tukadaya putus, sehingga jalur dialihkan ke jalan jalur pantura,” kata Sugianyar. (DN ~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com