Badung, Dewata News. Con - Menteri ESDM Sudirman Said secara langsung melepas tim sosialisasi pemanfaatan Biodiesel 20% (B20) Roadshow Lintas Jawa - Bali 2016 pada Jumat (12/2) pagi di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Kegiatan ini merupakan agenda dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pelepasan roadshow ini melengkapi roadshow sebelumnya yakni Roadshow to Sumatera dan Roadshow Tour the Java-Bali yang berakhir pada 5 Februari 2016 lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan mengingat kebutuhan minyak bumi yang menjadi salah satu sumber energi terbesar sudah tidak dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Sehingga pemerintah menargetkan produksi siap jual (Lifting) minyak Indonesia sekitar 825 ribu barel perhari, sedangkan kebutuhannya mencapai 1,6 juta barel perhari, sehingga Indonesia harus mengimpor sekitar 800 ribu barel perhari untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Tidak hanya itu, Roadshow ini juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi, pemahaman kepada semua pihak khususnya kepada konsumen agar tidak ragu-ragu lagi menggunakan B20.
"Penggunaan B20 tidak memberikan dampak yang signifikan, artinya kita tidak memerlukan sampai memodifikasi mesin secara besar-besaran dalam pemanfaatannya," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana dalam laporannya.
Rida menambahkan, kendala utama program B20 ini yang mengemuka adalah "keengganan" dari konsumen yang mengkhawatirkan terjadinya kerusakan paska menggunakan bahan bakar dengan komposisi B20 pada kendaraannya, maka untuk itulah roadshow ini dilakukan.
"Sasaran dari kegiatan ini adalah ke SPBU, universitas, pesantren dan semua perkumpulan yang kita jadikan obyek untuk sosialisasi," imbuh Rida.
Sebenarnya, Indonesia memiliki potensi ketersediaan bahan baku biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti BBM jenis minyak solar. Sehingga, sebagai upaya untuk mengatasi krisis energi nasional, Pemerintah menetapkan Kebijakan Energi Nasional dengan diversifikasi energi yang salah satu bentuk implementasinya tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2015 yang mewajibkan pemakaian biodiesel sebesar 20% untuk sektor transportasi dan industri serta 30% untuk sektor pembnagkit listrik pada tahun 2016.
Untuk diketahui, Tim Sosialisasi Pemanfaatan Biodiesel 20% (B20) Roadshow Lintas Jawa-Bali berangkat dari Jakarta ke Bali dan hari ini dilrpas kembali oleh menteri ESDM Sudirman Said untuk kembali ke Jakarta sekaligus mengakhiri rangkaian sosialisasi pemanfaatan Biodiesel 20% (B20) ini. Roadshow kali ini diikuti 14 kendaraan yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan dan merk diantaranya dari jenis mobil penumpang hingga truck besar.
"Per tanggal 27 kemarin rombongan kendaraan ini telah mencapai perjalanan 40.000 Km dan dengan yang dilepas Menteri ESDSM hari ini maka menjadi 55.000 Km," jelas Rida.
Dalam pelepasan tersebut juga dihadiri Oleh perwakilan beberapa Kementerian/Instansi pusat, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Lembaga Litbang, para Civitas Akademika, distributor bahan bakar, produsen BBN (Biodiesel), manufaktur kendaraan bermotor dan alat berat, serta asosiasi terkait. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com