Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, meminta agar enam kepala daerah yang telah dilantik untuk periode masa bakti 2016-2021 bisa mensinergikan program-programnya dengan program pemerintah provinsi dan program pemerintah pusat.Terlebih hal itu telah diamanatkan dengan jelas pada UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Demikian disampaikannya dalam sesi wawancara setelah prosesi pelantikan ke enamnya di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (17/2).
“Bupati dan walikota yang baru dilantik harus menyesuaikan juga dengan program-program di atasnya. Itu garisnya harus jelas sinergi antara program Bali Mandara dan program Nawacita,” tegas Pastika.
Menurutnya implementasi UU tersebut sudah dipertegas dengan dilantiknya secara serentak Gubernur seluruh Indonesia di Istana Negara 12 Pebruari lalu.
“Gubernur dilantik di istana negara, ibukota negara, bupati/walikota dilantik oleh gubernur atas nama Presiden di ibu kota provinsi. Semua itu untuk mempertegas hirarki pemerintahan dan implementasi dari semangat itu, semangat kesatuan, yaitu NKRI tidak ada lagi yang mecah-mecah,” imbuhnya.
Sehingga menurutnya hakikat otonomi daerah adalah hierarki, dengan fungsi koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah tingkat di atasnya, sekaligus memberikan penguatan peran Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah.
Sementara dalam sambutannya, Pastika juga mengharapkan visi-misi kabupaten/kota se-Bali yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus sejalan dan bersinergi dengan program Nawacita dan program Bali Mandara.
Sementara dalam sambutannya, Pastika juga mengharapkan visi-misi kabupaten/kota se-Bali yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus sejalan dan bersinergi dengan program Nawacita dan program Bali Mandara.
“Semangat pembangunan dan pengabdian terhadap masyarakat juga harus didasarkan pada semangat Revolusi Mental,” kata Pastika menekankan kepada Bupati dan Walikota.
Harapannya dengan diimplementasikan semangat sinergitas dan hirarki antara pemerintah daerah baik tingkat I maupun II dengan pusat bisa memperlancar pembangunan dan semua pihak fokus bekerja untuk rakyat, terutama rakyat Bali secara keseluruhan.
Selanjutnya, Pastika mengingatkan semua Bupati/Walikota agar memahami dengan baik tugas, pokok, fungsi serta mampu menyiapkan sumber daya manusia di daerah masing-masing. Terlebih saat ini sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana Bupati/Walikota dituntut menyiapkan masyarakatnya menjadi “tuan rumah”, bahkan mampu memenangkan persaingan global.
Selanjutnya, Pastika mengingatkan semua Bupati/Walikota agar memahami dengan baik tugas, pokok, fungsi serta mampu menyiapkan sumber daya manusia di daerah masing-masing. Terlebih saat ini sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana Bupati/Walikota dituntut menyiapkan masyarakatnya menjadi “tuan rumah”, bahkan mampu memenangkan persaingan global.
“Sehingga saya harapkan berbagai program pembangunan agar diproyeksikan juga bagi masyarakat untuk menghadapi kompetisi tersebut, apalagi dari enam yang dilantik sebagian besar adalah petahana, jadi saya yakin anda sudah mampu dan punya pengalaman,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Pastika tegaskan komitmen dan dukungannya terhadap tugas dan program para bupati/walikota, demi mengakselerasi terwujudnya Program Bali Mandara dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bali. Tak lupa dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap penjabat bupati dan penjabat walikota yang menurutnya telah melaksanakan tugas dengan baik.
Di akhir sambutannya, Pastika tegaskan komitmen dan dukungannya terhadap tugas dan program para bupati/walikota, demi mengakselerasi terwujudnya Program Bali Mandara dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bali. Tak lupa dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap penjabat bupati dan penjabat walikota yang menurutnya telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Anda semua telah mampu menjaga kondusivitas sosial dan stabilitas kerja birokrasi, menyusun APBD 2016, sehingga tidak ada stagnasi serta berhasil mengawal pilkada dengan sukses dan mampu bersikap netral,” tandasnya.
Pelantikan enam pasang terpilih ini dilakukan sesuai dengan keputusan menteri dalam negeri RI nomor 131.51 – 637 tahun 2016 s/d 131.51 – 767 tentang pengangkatan bupati/walikota di provinsi Bali, dan nomor: 131.51 – 638 tahun 2016 s/d 132.51 – 768 tentang pengangkatan wakil bupati/wakil walikota di provinsi Bali. Berikut nama kepala daerah yang dilantik sesuai dengan SK tersebut yaitu:
Pelantikan enam pasang terpilih ini dilakukan sesuai dengan keputusan menteri dalam negeri RI nomor 131.51 – 637 tahun 2016 s/d 131.51 – 767 tentang pengangkatan bupati/walikota di provinsi Bali, dan nomor: 131.51 – 638 tahun 2016 s/d 132.51 – 768 tentang pengangkatan wakil bupati/wakil walikota di provinsi Bali. Berikut nama kepala daerah yang dilantik sesuai dengan SK tersebut yaitu:
- I Gusti Ayu Mas Sumantri, S.Sos., MAP dan I Wayan Artha Dipa, H., MH sebagai bupati dan wakil bupati Karangasem;
- I Putu Artha, SE., MM dan I Made Kembang Hartawan, SE., MM, sebagai bupati dan wakil bupati Jembrana;
- I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dan Drs. I Ketut Suiasa, SH sebagai bupati dan wakil bupati Badung;
- Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE, M.Si dan I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar;
- I Made Gianyar, SH, MH dan Sang Nyoman Sedana Artha, SE sebagai Bupati dan wakil bupati Bangli;
- Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya, SE, MM sebagai bupati dan wakil bupati Tabanan.
Hadir pula pada acara pelantikan Ketua DPRD Prov Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Prov Bali, Cok Pemayun, Bupati se-Bali, Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasam, Ditjen BAK, Dr. Drs. Rizari, MBA, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com