Ilustrasi |
Buleleng, Dewata News. Com - Senin, tanggal 1 Februari 2016 merupakan
awal yang dinanti-nantikan ribuan pencari kerja di Kabupaten Buleleng,
terutama dimulainya proses perekrutan tenaga guru kontrak yang
dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng dengan dibukanya tahap
pertama, yakni pendaftaran.
Seperti komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng guna mengatasi kekurangan
tenaga guru SD khususnya, melalui Disdik melakukan perekrutan guru kontrak
sebanyak 600 orang.
Pada hari pertama dibukanya pendaftaran, sejak siang hingga sore pukul
17.00 Wita, tercatat sudah sebanyak 92 pelamar membawa berkas lamaran ke kantor
Disdik Buleleng bangunan gedung paling barat di area Kantor Bupati Buleleng.
Dari 92 pelamar itu dengan rincian yakni, Kecamatan Buleleng sebanyak 3
orang, Kecamatan Tejakula - 7 orang, Kecamatan Kubutambahan - 1 orang,
Kecamatan Sawan - 9 orang, Kecamatan Sukasada - 18 orang, Kecamatan Banjar - 28
orang, Kecamatan Seririt - 9 orang, Kecamatan Busungbiu - 8 orang, dan
Kecamatan Gerokgak - 9 orang.
Seperti disampaikan Pelaksana Harian Kepala Disdik Kabupaten Buleleng,
Made Ngadeg, pendaftaran rekrutmen guru kontrak dibuka dari tanggal 1 hingga 29
Februari 2016.
Hanya saja, pihaknya memberikan ruang dan waktu agar tidak mengganggu
kesibukan dinas, khususnya bagi pelamar yang selama ini masuk kategori Guru
Tidak Tetap (GTT) agar tidak mengganggu jam mengajar di sekolahnya, sehingga
pendaftaran dimulai pukul 13.00 Wita disaat pegawai istirahat siang.
Pendaftaran rekrutmen guru kontrak oleh Disdik Buleleng dengan 9 loket
disesuaikan dengan masing-masing kecamatan. ”Rekrutmen guru kontrak ini sebagai
upaya Pemkab Buleleng untuk mengatasi kekurangan guru. Dilihat dari jumlah yang
mendaftar pada hari pertama, sebagai bukti antusiasnya masyarakat sangat
signifikan,” ujar Made Ngadeg. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com