Gianyar, Dewata News. Com - Jelang digulirkannya Bali Island Cup II pada 18 februari mendatang, pihak panitia pelaksana (panpel) terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran penyelenggaraan turnamen satu tahunan tersebut. Pada Selasa (16/2) siang, pihak Bali United selaku penyelenggara BIC melakukan konsolidasi dengan pihak keamanan dan juga perwakilan supporter yang ikut dalam BIC di Press Room stadion Dipta-Gianyar.
Dalam acara tersebut. Yabes Tanuri selaku owner Bali United menyampaikan jika dalam BIC nanti akan ada empat tim yang berlaga diantaranya Arema Cronus. Peraib Bandung. PSS Sleman dan yang pasti tuan rumah Bali United. Ketiga tim tamu tersebut sama-sama memiliki fans yang sangat panatik sehingga diharapkan untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Bali Island Cup II nanti.
Terkait dengan penempatan atau tribun yang akan digunakan oleh masing-masing supporter, pihaknya telah menentukannya. Keputusan pembagian tribun telah memperhatikan situasi agar keamanan tetap terjaga. Terlebih dalam BIC kali ini akan mempertemukan dua rival abadi antara Arema dan Persib.
“Untuk pembagian tempat, tribun sayap selatan dan barat akan ditempati oleh Viking atau Bobotoh. Aremania akan menempati tribun utara. Untuk tribun sayap utara akan ditempati oleh Slemania. Semeton Dewata sendiri tetap menempati tribun timur dan begitu juga tribun selatan akan tetap ditempati oleh Brigaz Bali,dan vip bercampur semua penonton.”ungkap Yabes.
Keputusan ini akhirnya menyudahi polemik yang terjadi selama ini terkait dengan tribun selatan. Pasalnya, ketua semeton dewata IB Gaga Mahardika alias Gus Cesper mengeluarkan pernyataan jika tribun selatan akan ditempati oleh supporter tim tamu. Kontan pernyataan tersebut membuat situasi menjadi tidak kondusip, terlebih pernyataan tersebut dikeluarkan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.
Terkait dengan bertemunya Arema dan Persib di Bali Island Cup II kali ini mendapat perhatian khusus dari pihak panpel. Yabes meminta kepada pihak keamanan untuk lebih ketat lagi dalam menjaga keamanan selama berlangsungnya BIC, dia juga meminta agar kedua supporter Arema dan Persib untuk bisa saling menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saya minta, Viking jangan ada yang menggunakan baju berwarna hijau. Begitu juga Aremania tidak ada yang menggunakan baju warna orange. Pokoknya jangan ada yang membawa atribut bersifat anarkis, rasis dan lainnya. Tolong sama-sama jaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan BIC bisa berjalan aman dan sukses,” ucap Yabes.
Pihaknya juga meminta kepada semua supporter untuk tidak ada yang membawa flare, botol, bambu, kayu dan sejenisnya masuk kedalam stadion. Tak hanya itu. Spanduk yang tidak.ada kaitannya dengan sepak bola juga dilarang. Namun untuk stick pancing, pihak panpel memperbolehkannya untuk giant flag. Nantinya sebanyak 100 personil kepolisian akan berjaga di masing-masing tribun untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tolong nanti di tribun dijaga 100 personil, jaga di bagian pemisah dan juga dibelakang. Ini untuk menjegah adanya pelemparan tiket ke luar stadion atau memasukkan benda-benda yang dilarang masuk kedalam stadion. Dipinggir sekeliling lapangan juga tolong diamankan mencegah terjadinya pelemparan kedalam lapangan.”pintanya.
Nantinya, Aremania dan Viking akan mendapat mengawalan ketat selama perjalanan dari titik kumpul menuju ke stadion oleh pihak kepolisian. Hal ini untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tak diinginkan, mengingat keduanya merupakan “musuh bebuyutan”. Viking sendiri akan berkumpul di lapangan renon-denpasar, sedangkan untuk Aremania akan berangkat dari korwil masing-masing seperti di Lapangan kapten japa, biaung, jimbaran, kuta dan yang dari luar bali akan langsung menuju stadion.
“Nanti Aremania dan Viking akan kita kawal dari titik kumpul hingga samapai ke stadion. Mereka akan mendapat pengawalan selama diperjalanan. Supporter yang datang dari luar Bali juga sama akan mendapat pengawalan dari pelabuhan Gilimanuk. Kita sudah koordinasikan hal ini dengan polres jembrana, nanti masing-masing polsek yang dilewati akan bertanggung jawab. Jalur yang dilewati juga akan kita sterilkan agar perjalanan menjadi aman dan lancar “ungkap Kabag Ops Polres Gianyar, K. Dana.
Lebih lanjut, Dana juga meminta kepada semua pihak sama-sama mensukseskan gelaran Bali Island Cup II ini. Tak ketinggalan Yabes juga meminta kepada supporter tim tamu agar mematuhi adat istiadat di Bali. Jangan sampai anarkis dan membuat keributan di Bali.
“Ini adalah Bali, Pulau Dewata. Dimana semua harus mengikuti adat istiadat setempat di Bali. Tetap jaga persaudaraan, tidak ada pertikaian maupun keributan di Bali,”ucap Yabes.
Sedangkan Mang De selaku perwakilan dari Brigaz Bali mengucapkan selamat datang kepada supporter tim tamu di Pulau Dewata. Dia juga meminta kepada semua supporter tidak anarkis dan tetap menjaga nama baik Bali karena sebagai tujuan pariwisata.
“Selamat datang untuk para supporter di Bali. Terkait dengan pembagian tribun yang menyatakan Brigaz tetap di selatan, kami Brigaz sangat senang. Karena selama ini dimedsos terjadi perang masalah tribun dan saat ini permasalahan itu sudah clear. Kami juga meminta kepada pihak supporter agar tidak tidak anarkis, agar tidak terjadi gesekan dan keributan agar nama Bali tetap terjaga.”ucapnya.
Nantinya, perhelatan Bali Island Cup II akan dijaga kurang lebih 100 personil dari TNI, 580 personil dari pihak kepolisian, 20 orang dari pamswakarsa, 30 personil dari satpol pp dan juga relawan. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com