Buleleng,
Dewata News.com — Pasca aksi
teror bom yang beredar melalui surat dan diklaim sebagai Jaringan Teror Bom
Sarinah membuat aparat di Kabupaten Buleleng meningkatkan kewaspadaan. Bahkan,
Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi Badjuri memerintahkan jajarannya tetap
melaksanakan Siaga 1 sesuai petunjuk Polda Bali, dengan itensitas pengawasan dor to dor.
Tak terkecuali Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra telah merapatkan
barisan semua komponen masyarakat, dari tingkat Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah, para camat dan kades-lurah, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama
melalui rapat koordinasi kamtibmas, Selasa (19/01) di Kantor Bupati Buleleng.
Sementara pada hari Rabu (20/01) pagi, usai apel bersama di Kantor Camat
Buleleng, Jalan Kartini Singaraja yang dipimpin Camat Buleleng, Wabup Buleleng
I Nyoman Sutjidra langsung memimpin blusukan operasi penduduk pendatang
(duktang).
Suasana ops.duktang di wilayah Jalan Jalak Putih, Banyuasri.(Foto: Humas Polsek)
Didampingi Camat, Kapolsek Singaraja Kompol I Nyoman Suarnata, Danramil
Kota dan staf kecamatan, Wabup Sutjidra
yang memimpin operasi duktang pagi itu menyasar warga penghuni di Jalan
Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri dan Desa Kalibukbuk, Buleleng, Bali.
Dari kegiatan memimpin operasi
duktang di Singaraja dan Kalibukbuk, Buleleng, Wabup I Nyoman Sutjidra
melanjutkan kegiatan ke Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, dan wilayah
Seririt.
Dari hasil operasi di berbagai tempat itu, ratusan orang duktang ini
terjaring sidak karena tidak melengkapi diri dengan identitas dan tidak melaporkan
diri sebagai duktang.ditemukan secara langsung oleh Wabup yang belum
ada memiliki SKLD, padahal mereka sudah lama bekerja di wilayah Buleleng.
Terhadap persoalan tersebut, Wabup Buleleng Nyoman Sutjidra menyerahkan
kepada aparat desa setempat untuk ditindaklanjuti sesuai dengan Perda yang
mengatur mengenai kependudukan.
Wabup Sutjidra mengajak masyarakat untuk melengkapi diri
dengan identitas yang jelas dan segera melaporkan diri. Wabup Sutjidra
mengungkapkan sidak ini sebagai tindak lanjut rapat yang diselenggarakan pada
hari Selasa lalu.
Ia tidak
menampik, banyak ditemukan ketidakpatuhan dari penduduk pendatang terutama di
daerah Seririt, Sukasada, dan daerah kota. “Kami akan tindak lanjuti untuk
menertibkan penduduk pendatang yang datang ke Buleleng dengan maksud-maksud
tertentu,” ungkap Sutjidra. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com