Anggota DPRD Buleleng Ni Kadek Turkini (kiri) ketika ikut hadir
saat menerima kunker Senator RI asal Bali Arya Wedakarna di kantor Kades Kalibukbuk
|
”Dalam tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah membantu dana pembangunan
infrastruktur kawasan wisata Kalibukbuk, Lovina mencapai kisaran Rp5 miliar,”
kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng ini ketika hadir pada kunjungan kerja Anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) Komite III Bidang Dikti, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta
Wedasteraputra Suyasa III di ruang Kepala Desa Kalibukbuk, Rabu (13/01) sore.
Srikandi ”Banteng Buleleng” ini mengungkapkan, pada ruas jalan
Kalibukbuk-Celukbuluh belum dibangun trotoarisasi, sehingga memerlukan dana pembangunan
yang cukup besar. Pada kesempatan itu, Ni Kadek Turkini juga meminta pentingnya
LPD Desa Adat Pakraman banyualit dihidupkan kembali sesuai aspirasi warga krama
setempat.
Menanggapi permintaan anggota legislatif Buleleng tersebut, Senator RI
GustiArya Wedakarna mengatakan, kawasan pariwisata Kalibukbuk, Lovina tidak
memiliki “peta” . Karena itu, diharapkan anggota Dewan Buleleng untuk meminta
kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng merebut dana bantuan
untuk pengembangan kepariwisataan Bali yang dikucurkan pusat sebesar Rp500
miliar kepada Pemerintah Provinsi Bali.
”Dari dana Rp500 miliar itu, 30% atau Rp150 miliar untuk pembiayaan
gelaran festival disetiap kabupaten-kota serta 70% untuk pembangunan
infrastruktur,” kata Senator RI dari PNI Marhenisme ini.
Ia menegaskan, sejatinya ingin agar Buleleng dapat ”kue” Jokowi, dengan
merevitalisasi Pelabuhan Celukan Bawang. Kata dia, pertanyaannya sekarang
apakah Buleleng siap dengan ”ledakan” pembangunan, seperti jalan tol dan bandara
internasional.
Dengan nada miris, Arya Wedakarna mengharapkan, gubernur,
bupati-walikota se-Bali, seperti halnya kepala daerah lainnya di Indonesia secara
bersama-sama berjuang untuk merebut dana pusat guna kemajuan daerah
masing-masing. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com