Foto (c) by : ist |
Jakarta, Dewata News. Com - Pasca terjadinya ledakan dan penembakan pada Kamis (14/2) yang terjadi di Pos polisi perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB. Beredar foto - foto korban ledakan yang tersebar begitu cepat di media sosial (medsos) oleh para netizen. terkait hal itu, gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengimbau kepada masyarakat (netizen) untuk tidak menyebarkan foto-foto korban akibat tembakan dan ledakan di media sosial.
"Kita imbau buat warga Jakarta jangan sebar-sebarkan foto-foto korban atau apapun, tidak etis. Harusnya turut sedih ya ada nyawa yang hilang," kata Ahok.
Selain itu, orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berbagai informasi perihal adanya aksi serupa di lokasi-lokasi lain begitu saja. Selain itu, Ahok juga mengimbau masyarakat agar tidak panik pasca kejadian di Sarinah.
"Kita minta jangan mudah percaya ada (bom) di sini atau sana segala macam. Saya kira kita tunggu saja lah, enggak usah spekulasi macam-macam. Polisi akan infokan," ucap Ahok ketika ditemui di balai Kota.
Selain itu, orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berbagai informasi perihal adanya aksi serupa di lokasi-lokasi lain begitu saja. Selain itu, Ahok juga mengimbau masyarakat agar tidak panik pasca kejadian di Sarinah.
"Kita minta jangan mudah percaya ada (bom) di sini atau sana segala macam. Saya kira kita tunggu saja lah, enggak usah spekulasi macam-macam. Polisi akan infokan," ucap Ahok ketika ditemui di balai Kota.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Anton Charliya mengatakan, jika pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Menurutnya, pelaku berjumlah 7 orang, 3 tertembak mati dan 4 dilumpuhkan dan ditangkap.
"Semua pelaku sudah berhasil ditangkap, tidak ada pelaku melarikan diri. Kita sudah mengantongi identitas pelaku," ungkap Anton. (DN - *)
"Semua pelaku sudah berhasil ditangkap, tidak ada pelaku melarikan diri. Kita sudah mengantongi identitas pelaku," ungkap Anton. (DN - *)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com