Buleleng, Dewata
News.com — Terkait adanya kekhawatiran
masyarakat akibat munculnya suara seperti ledakan dan adanya retakan di Bendungan
Titab-Ularan di Desa Titab, Kecamatan Busungbiu pada hari Sabtu, (16/01), Kepala
Satuan Kerja Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (Satker PJPA) pada Balai
Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, I Putu
Edi Purnawijaya menegaskan, bahwa dengan telah dibukanya intake untuk memenuhi
kebutuhan air di enam subak yang ada di Kecamatan Seririt, air yang memasuki
pipa intake menghasilkan suara seperti ledakan.
Didampingi Camat
Busungbiu, Made Sudama Diana, di lokasi Bendungan Titab-Ularan, Kepala Satker
PJPA pada BWS Bali-Penida, Edi Purnawijaya seperti dilansir Humas Buleleng,
bahwa dentuman tersebut diikuti dengan semburan
air setinggi kurang lebih dua meter, juga diikuti munculnya aliran deras di
pintu air Tukad Saba.
”Suara seperti ledakan itu disebabkan ada
air yang masuk ke dalam pintu intake air yang sebelumnya tak terisi air. Suara
itu muncul karena air mendadak meluap dan langsung masuk ke pintu intake air
yang sengaja dibuka guna memenuhi kebutuhan air di wilayah Seririt,” ungkap
Putu Edi Purnawijaya.
Terkait adanya retakan yang ada, menurut Camat
Busungbiu Sudama Diana menambahkan, memang didesain seperti itu untuk
menghindari retakan pada dinding. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com