Tarian Ganesha |
Buleleng, Dewata News.com — ”Ayo kerja untuk melahirkan insan yang kompetitif dan berkarakter” merupakan tema, sekaligus harapan momen perayaan Dies Natalis ke-23 kepada civitas akademika menuju Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Jaya.
Tema
ini diangkat, menurut Rektor Undiksha Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd, menjawab visi
misi Undiksha adalah menjadi perguruan tinggi pusat pengembangan pendidikan,
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang berbudaya dan humanis
berlandaskan Tri Hita Karana, serta menghasilkan tenaga kependidikan dan
non-kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Sementara misi Undiksha adalah menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dan kerjasama dalam bidang kependidikan dan non-kependidikan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang
vokasional, akademik, dan profesi yang berkontribusi pada daya saing bangsa.
Kenapa? Rektor Undiksha Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd dalam wawancara khusus
dengan Dewata News.com memaparkan,
perkembangan dunia pendidikan kekinian di era globalisasi, terutama yang
diikuti para mahasiswa-mahasiswi penuh tantangan, sehingga membutuhkan kemampuan
kompetitif, berkarakter.
”Setiap individu harus mampu tampil unggul lewat pengetahuan yang
dimiliki.Sementara para mahasiswa sudah dibekali ilmu pengetahuan lewat shoff skill dan hard skill. Sehingga para mahasiswa yang kompetitif harus siap
meningkatkan kemampuan dirinya, terutama out put dalam menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Sedangkan karakter lebih bertumpu kepada
shoff skill yang tersirat kejujuran,
kecerdasan, kepedulian dan ketangguhan,” kata Rektor I Nyoman Jampel. di
Singaraja, Senen (11/01).
Rektorat Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel |
Didampingi pimpinan Rektorat Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel mengatakan,
Undiksha yang masuk ranking 47 dari 50 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia
melalui kebersamaan tinggi pada perayaan Dies Natalis ke-23 ikut andil dan siap
bersama-sama Pemkab Buleleng menghadapi kompetensi Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) di tahun 2016 ini. Karena itu,
pimpinan Rektorat Undiksha terus melecut semangat para mahasiswa harus tangguh
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dengan falsafah Tri Hita
Karana.
Selaku Rektor Undiksha, Dr.I Nyoman Jampel berharap kepada seluruh
civitas akademika (dosen, mahasiswa dan pegawai) pentingnya kebersamaan harus
terjaga dan terus ditingkatkan, sehingga kinerja makin nyaman, dan dapat memacu
pekerjaan yang jauh lebih berkualitas.
Pimpinan Rektorat Undiksha |
”Dengan berbagai prestasi yang telah dicapai, baik dosen, mahasiswa
maupun pegawai, sebagai bukti Undiksha yang merupakan satu-satunya LPTK negeri
di Bali makin berkualitas, sehingga masyarakat jangan ragu-ragu mendorong putra-putri
melanjutkan pendidikan di Undiksha,” ungkapnya.
Ia juga menekankan, Undiksha sebagai perguruan tinggi negeri di Buleleng
adalah milik rakyat dan asset seluruh masyarakat Buleleng khsususnya, dan Bali,
Indonesia pada umumnya.
Sesungguhnya, Undiksha itu sudah berdiri sejak 61 tahun lalu, namun
selama 38 tahun berada dalam pembinaan perguruan tinggi yang lain, diantaranya
pernah dibina oleh Universitas Airlangga, IKIP Negeri Malang, dan paling lama
dibina oleh Universitas Udayana (Unud) yang membesarkan LPTK ini.
”Kami memperingati dies natalis ini sejak mandiri setelah adanya
perubahan FKIP menjadi STKIP, sesuai SK Presiden tanggal 16 Januari 1993 sebagai
tonggak kelahiran Undiksha tahun 2006. Pada puncak acara dies natalis ke-23,
tanggal 16 Januari nanti, kami agendakan kehadiran Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M.Nasir, sekaligus memberikan orasi ilmiah
dihadapan sivitas akademika,” imbuhnya.
Mengakhiri perbincangan sore itu, Rektor Undiksha Dr.I Nyoman Jampel
mengisyaratkan, kewajiban orang bijaksana adalah mengembangkan
ilmu pengetahuan dan pekerti. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com