Ilustrasi |
Buleleng,
Dewata News.com — Dua ABG (anak baru gede) kakak adik tewas
mengenaskan di TKP akibat motor yang dikendarai bertabrakan dengan Bus DK-2909-SE
di jalan jurusan Singaraja-Amlapura, tepatnya wdi wilayah Banjar Celagi Batur,
Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu (30/12) sekitar pukul 14.30 Wita.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang merenggut nyawa dua
orang sekaligus itu terjadi, ketika bus DK-2909-SE yang dikemudikan I Putu
Arnawa, Banjar Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng melaju
dari arah barat (Singaraja). Sedangkan sepeda motor DK-7512-UK yang dikendarai I
Gede Jopan Sugistra (12) membonceng
adiknya, I Kadek Parel Sugistra (11), melaju dari arah berlawanan (timur). ABG
kakak adik asal Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula inilah yang
tewas mengenaskan di lokasi TKP.
Keterangan yang dihimpun di di lolasi, menyebutkan bocah kakak adik yang
akhirnya tewas mengenaskan ini mengendarai motor dengan ambil haluan terlalu ke
kanan hingga ke as jalan. Pengemudi Bus DK-2909-SE, Putu Arnawa, sudah berupaya
menghindari tabrakan, dengan memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan.
Sayangnya, pada saat bersaman, korban juga menghindar ke arah kiri, sehingga
terjadi tabrakan maut.
Akibatnya, kedua bocah kakak adik asal Desa Bondalem ini pun langsung
tewas mengenaskan di lokasi TKP dengan kondisi luka parah di bagian kepala.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar Ardika ketika
dikonfirmasi membenarkan lakalantas maut dua bocah kakak adik tewas diseruduk
Bus, karena motornya ambil haluan terlalu ke kanan.
"Saat mobil bus coba menghindar dan
memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan, korban juga ikut menghindar ke
arah kiri, sehingga terjadi benturan maut,” ujar Sugianyar Ardika di Singaraja,
Kamis (31/12).
Menurut Sugianyar, kendaraan maut Bus DK-909-SE telah diamankan di
Mapolsek Kubutambahan sebagai barang bukti. Sedangkan sopir bus, Putu Arnawa,
dibawa ke Mapolres Buleleng di Singaraja untuk dimintai keterangan. "Kami
lakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena kedua korban juga masih di bawah umur,
tidak dilengkapi dengan SIM," tandas Sugianyar. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com