Buleleng, Dewata News.com — Rektor Universitas
Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd mengatakan,
pihaknya terus berupaya mengembangkan Pengelolaan Program Pascasarjana yang
hingga saat ini sudah memiliki 14 program studi, tiga di antaranya untuk prodi
strata-3 (S3) dan selebihnya prodi strata-2 (S2).
Di
dalam prodi yang dikembangkan sudah memenuhi persyaratan minimal, seperti harus
ada dua orang dosen dari enam orang dosen prodi memiliki karya tulis ilmiah
yang dipublikasikan dalam jurnal internasional terindex Scupus.
Ia
mengharapkan ke depan, dosen-dosen harus membuat suatu penelitian dan
mempublikasikan ke dalam jurnal internasional terindex Scupus..
Selain
itu, prodi-prodi strata-2 Undiksha kini sebagian masih berakreditasi C. Ia
berharap tahun 2016 mendatang Pascasarjana
Undiskha sudah mampu mengusulkan akreditasi baru kepada Kemenristek-Dikti.
“Ke
depan minimal B, kami harapkan sebagian besar A, ini yang harus dikerjakan
mulai sekarang,” katanya di Singaraja, Kamis (17/12).
Dr.Jampel tidak menampik, enam dari 14 prodi yang memang baru
dikembangkan perlu ditingkatkan melalui akreditasi dari Kemenristek-Dikti.
Dengan
Pengelola Program Pascasarjana tahun 2015-2019, Rektor Dr.Nyoman Jampel
berharap mengelola dengan baik menggunakan tata kelola modern, tidak sebagai
rutinitas untuk mengembangkan berbagai inovasi serta layanan yang baik dan
publikasi yang banyak.
Sementara menurutnya, untuk membentuk prodi baru harus melalui studi
kelayakan terlebih dahulu. Satu di antaranya memiliki sejumlah dosen yang telah
menulis karya tulis ilmiah dan telah dipublikasikan dalam jurnal internasional
terindex Scupus.
Kini
Undiksha berupaya mendorong dosen-dosennya agar mempublikasikan karya ilmiah
dalam jurnal internasional. Di antaranya dengan memberikan bonus senilai Rp15-25
juta kepada dosennya yang mempu menulis karya tulis ilmiah dan
mempublikasikannya ke dalam jurnal internasional terindex Scupus melalui
Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).
“Begitu
dia terbit di jurnal internasional terindex Scupus kami bantu dia Rp15 – 25
Juta per tulisan melalui LPDP,” tandasnya.
Hal senada juga diakui Direktur Program Pascasarjana Undiksha Prof. Dr.I
Wayan Suastra, M.Pd. Karena, jelas Prof. Dr.I Wayan Suastra, kalau seorang
dosen program Pascasarjana tidak mampu menulis karya tulis ilmiah dan
mempublikasikan ke dalam jurnal internasional, justru tidak layak sebagai dosen
pada Prodi S2 maupun Prodi S3.
Untuk lebih memberikan motivasi, lembaga mendorong para dosen untuk
mampu serta dibantu dengan dana untuk mempublikaskan, dan bahkan lembaga akan
memberikan reward. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com