Wabup Buleleng I Nyoman Sutjidra |
Buleleng,
Dewata News.com — Wacana yang
beredar terkait pencalonan Putu Agus Suradyana yang siap maju kembali sebagai
Calon Bupati Buleleng tahun 2017 dari PDI-P, dengan menggandeng kembali Nyoman
Sutjidra yang saat ini masih sebagai Wakil Bupati Buleleng, sempat dilontarkan
oleh PAS beberapa waktu lalu. Mereka pun ingin maju kembali, lantaran ingin
melanjutkan program yang belum rampung.
Nyoman Sutjidra tidak menampik, rencana duet kepemimpinan mereka untuk maju kembali pada tahun 2017.
Menurutnya, tekad maju itu masih menunggu koordinasi dan petunjuk dari PDI-P
Pusat melalui rekomendasi Megawati Soekarnoputri.
“Ya memang itu. Tapi, kami masih tetap menunggu petunjuk dari
pusat,” kata Sutjdira di Singaraja, Minggu (27/12).
Rencana pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2017, masih tersisa waktu
setahun lagi. Namun kini sudah mulai muncul sejumlah kandidat pesaing.
“Kalau mengenai persaingan siapa pun bisa maju, asal itu memenuhi
persyaratan. Kami tetap menyerahkan kepada masyarakat. Kalau masyarakat
masih menginginkan kami, tentu kami siap kembali mengabdi,” kata Sutjidra.
Menurut Sutjidra, fokus pembangunan di Buleleng antara lain, terkait
infrastruktur dan di bidang kesehatan. “Kami sampaikan, bahwa kami masih tetap
maju berpasangan. Karena masih ada beberapa hal yang masih dikerjakan di
Buleleng,” ujar Sutjidra yang juga dokter ahli kandungan itu.
Selain bidang kesehatan, bidang kemiskinan, pembangunan infrastruktur
jalan, penataan taman dan kebersihan kota, akan tetap menjadi prioritas utama.
Sutjidra menjelaskan, Buleleng satu-satunya memiliki rumah sakit pratama
yang berlokasi di Desa Tangguwisia, Seririt. “Soal perekrutan tenaga kerjanya
nanti akan dilakukan pada Bulan Januari 2016, dan Februari sudah bisa
dioperasikan pelayanannya,” paparnya. (DN ~ PB).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com