Bangli, Dewata News.com — Paska bentrokan berdarah di Lapas Kerobokan yang menewaskan para anggota ormas yang bertikai, puluhan tahanan dan napi dipindah ke sejumlah rumah tahanan di daerah Bali. Tujuannya, untuk mengamankan situasi di Lapas Kerobokan.
Salah satu tempat yang menjadi tujuan pemindahan warga binaan tersebut,
yakni ke Rutan Bangli sebanyak 11 orang dan Lapas Narkoba yang beralamat
di dusun Buungan, Tiga, Susut, Bangli sebanyak 48 orang. Jadi total yang
dipindah ke Bangli sebanyak 59 yang berstatus napi dan tahanan.
Kalapas Narkoba Bangli saat dikonfirmasi, Jumat (18/12), membenarkan
pihkanya menerima puluhan napi dari Lapas Kerobokan. Kata dia, pihaknya
menerima sebanyak 48 warga binaan dan sisanya dititipkan ke Rutan Bangli.
Dijelaskan, pemindahan warga
binaan tersbeut dilakukan sekitar Pukul 01.00 Jumat dinihari, dengan
menggunakan tiga mobil. "Ada tiga mobil, satu mobil ke rutan Bangli, dua
lagi ke Lapas narkoba. Para tahanan ini dikawal rombongan dari Polresta
Denpasar dan petugas Lapas Kerobokan," bebernya.
Untuk mengantisipasinadanya bentrok susulan yang menyebar, maka pihak
Lapas Narkoba yang dibantu aparat TNI dari Koramil Susut dan Polsek Susut pun
disiagakan untuk berjaga di depan Lapas. Namun sejauh ini keadaan di Lapas
dalam kondisi kondusif. "Dari 48 orang ini kebanyakan dari kasus Narkoba.
Terdapat lima yang berstatus tahanan dan sisanya berstatus narapidana,"
jelasnya.
Ditanya terkait batas waktu penitipan tahanan, Bambang menjawab masih
belum mengetahui. Pasalnya, dirinya hanya mendapat perintah dari atasan untuk
menampung para tahanan ini.
Secara terpisah, Kepala Rutan Bangli Dedy Setiawan juga mengakui dari 11
warga binaan Lapas Kerobokan yang dipindahkan kebanyakan merupakan kasus
kriminal murni. Hanya dua orang yang tersangkut kasus narkoba.
Pihaknya juga mengakui dengan adanya pemindahan warga binaan tersebut,
kapasitas Rutan Bangli mulai mengalami overload. Sebab, daya tampung Rutan
Bangli hanya 117 warga binaan.
Sementara jumlah warga binaan di Rutan Bangli yang awalnya terdapat 122
orang, kini totalnya menjadi 133 orang. “Dengan daya tampung sebanyak
itu, memang Rutan Bangli mengalami sedikit overload. Makanya kita hanya dititip
sebanyak 11 orang saja," tandasnya. (DN ~ PB).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com