Deretan mobil bernopol luar Bali berjejer di tempat parkir, depan patung
Dolpin sebagai maskotnya kawasan wisata Kalibukbuk, Lovina, Buleleng, Jumat
(25/12).
Keramaian pengunjung di pantai Bina Ria membias, hingga di dermaga, sisi
timur pantai yang dikenal dengan ikan lumba-lumba itu. Sejumlah pengunjung di
atas dermaga yang tak berfungsi itu asyik berfoto ria atau sekadar menikmati
panorama pantai Lovina.
.
Dari pantauan Dewata News di kawasan pantai Bina Ria, Kalibukbuk, ternyata adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik hari ini, tidak memberikan bias rezki kepada nelayan setempat.
Dari pantauan Dewata News di kawasan pantai Bina Ria, Kalibukbuk, ternyata adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik hari ini, tidak memberikan bias rezki kepada nelayan setempat.
Kenapa? Ketua Kelompok Nelayan Wisata Lovina, Putu Budista mengatakan,
pengunjung di Pantai Lovina memang meningkat drastis sejak Kamis (24/12).
Kendati demikian, para nelayan wisata tidak bisa leluasa untuk
mengantarkan wisatawan menyaksikan lumba-lumba di lautan. Pasalnya, saat ini suasana
memasuki musim penghujan, sehingga cuacanya sedang buruk.
“Dengan suasana tidak menguntungkan, sehingga tidak bisa sering ngantar tamu. Sehari paling cuma sekali, kalau pas cuaca lagi diajak kompromi bisa dua kali. Beda dengan tahun lalu, sehari bisa tiga kali, tapi sekarang cuacanya kurang bagus,” imbuhnya.
Dari pengamatan, sebagian besar pengunjung yang datang ke pantai Bina Ria, Kalibukbuk, Lovina, merupakan wisatawan domestik.
Pelaku pariwisata yang sempat ditemui memprediksi peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Lovina akan terjadi sampai awal Januari 2016, mengingat masa liburan yang berdekatan.
“Momennya sekarang pas libur Natal, liburan sekolah, Tahun Baru jadi banyak yang lokal berkunjung ke Lovina . Peningkatan kunjungan hampir 100 persen, tapi mereka itu hanya sekedar lewat. dibanding yang bermalam dan melihat lumba-lumba prosentaenya kccil,” ungkap pelaku pariwisata yang mengelola family hotel di kawasan pantai Bina Ria, Lovina. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com