Om Suastiastu
Hari ini aku ingin menceritakan mengapa aku harus meninggalkan agama
islam, dan aku tau resiko untuk orang murtad, hinaan, cemooh, dari teman
teman dekat ku.dan mereka menganggap orang yang murtad itu orang yang
tidak pernah tau tentang agamanya, rasa nya baru kemaren aku mencaci
maki agama hindu. Dulu aku sering mengatakan kalou agama hindu itu penuh
dengan sirik. Setiap sembayang selalu menyajikan makanan di pohon, di
berhala berhala buatan nya, emang patung bisa menyelamatkan dirinya. Aku
selalu bangga dengan agama islam yang akan menununtun aku masuk surga.
Walopun akan mampir ke neraka Sebentar, tapi tidak akan abadi di neraka
seperti orang orang yang menyekutukan allah (yaitu kafir) namun semua
menjadi berubah ketika aku mulai berpacaran dengan lelaki beragama
Hindu.
Tahun 2012 aku mengunjungi bali. Di sinilah awal aku berkenalan
dengan laki laki yang kini jadi suamiku. Sebut saja dia PUTRA, sebenar
nya niat awalnya. Aku ingin memasukan putra ke agama islam. Namun setiap
aku berdebat agama dengan nya. Aku sungguh tak bisa menjawab pertanyaan
yang dia ajukan padaku. Hingga pada ahirnya putra berkata padaku.
Tuhan bersabdah “Aku tidak pernah iri dan selalu bersikap adil
terhadap semua mahluk. Bagi-Ku tidak ada yang paling Ku-benci dan tidak
ada yang paling Aku kasihi. Tetapi yang berbakti kepada-Ku dia berada
pada – Ku dan Aku bersamanya pula. (Bhagavad Gita IX.29).
Aku hanya terdiam membisu mendengar kata kata putra seperti itu,
Sontak, pikiran saya berkembang ke mana- mana. Saya mulai mempertanyakan
hakikat eksistensi kehidupan manusia, tentang nasib, tentang Tuhan yang
disebut Maha Pengasih, tentang hakikat Tuhan sebagai Rabb semesta alam,
tentang keadilan, tentang hakikat hati nurani yang konon tidak pernah
berbohong, tentang klaim kebenaran, dan seabrek pertanyaan lainnya.
Namun, ada yang paling mengusik, “bagaimana dengan orang-orang baik yang
tidak beragama Islam ? Bagaimana jika mereka tidak terlahir di
lingkungan Islam, tahu tentang eksistensi Islam, tapi sudah merasa puas
dengan agamanya sendiri sehingga mati dalam keadaan non Islam ? Tuhan
telah menciptakan dunia ini majemuk, kenapa hanya Islam saja yang
diselamatkan ? Lantas untuk apa mereka semua diciptakan ? Apa hanya
untuk memenuhi dunia lalu dibakar di Neraka pada akhirnya ? Tidakkah itu
membuat manusia menjadi sekedar mainan bagi Nya?”
Entah mengapa hidayah Allah mendadak tampak rancu bagi ku. Makin
hari, otak saya dipenuhi pertanyaan- pertanyaan tak terbendung. aku
seolah tidak dapat berharap pada Allah atas keselamatan jiwa ku.
sedangkan orang-orang di seluruh dunia. Mengharap hidayah Allah bagaikan
berharap nama kita muncul disisi dadu yang dilempar. Saya masi ingat,
waktu guru agama ku. Menceritakan sebuah kisah tentang pelacur Yahudi
yang masuk surga karena memberi minum anjing yang kehausan. Kenapa
“jatah” pelacur Yahudi ini tidak diberikan saja kepada Abu Thalib, paman
Nabi yang setia yang selalu melindunginya.? Saya kecewa. kenapa allah
hanya menyayangi kaum nya saja. buka kah tuhan maha adil.? ke kecewaan
ku tak bisa ku bendung. Tuhan ternyata tidak searif yang saya bayangkan.
Di sinilah aku mulai melanggar kata kata guru agama ku.
Kini aku mulai cari tau tentang ajaran agama lain. Dan ku sesuatu
yang di dalam ajaran islam. Seperti harus sling menghormati ciptaan
tuhan. Entah itu binatang entah itu jin /sebangsanya. kini akupun mulai
bisa mencintai alam dan seisinya. Dan aku merasa menemukan sesuatu yang
aku cari selama ini. Tuhan yang tidak pernah iri. tuhan yang penyayang.
Tuhan yang adil. dan maha segala galanya. Dan itu semua yang tidak dapat
aku temukan di agama islam. Dan sangat jauh berbeda dengan agama islam
yang konon di bilang agama cinta kasih. Penuh kedamaian Namun ajarannya
penuh dengan dokrin.
Tak pernah aku bayangkan aku telah jatuh cinta kepada hindu. Yang
dulu aku selalu menghina agama penyembah berhala. Agama sesat. Agama
musrik. Kini aku malah mengaguminya. Sayang di tahun 2012 terahirnya aku
beragama islam. Iman ku runtuh. Saat itu aku memutuskan untuk kembali
ke hindu. entah mengapa aku menemukan ke damayan semenjak aku mengenal
hindu. dan bagi orang orang yang menganggap orang murtad itu semua islam
KTP itu salah justru aku menemukan keganjilan di islam.
Disunting langsung dari blog pribadinya Mbak Anie
http://ani-89.mywapblog.com/hindu-aku-kembali-3.xhtml
menyentuh sekali. benarkh demikian? Andai saja Islam skiranya agama yg belum tepat, tetap sja q xn mencari agama yg mengajrkn menyembah langsung sang pencipta Jagad Raya ini tanpa harus menyembah yg dibuat2 manusia. . .
ReplyDeleteagama apa yg mgjrkan untuk menyembah sang Pencipta langsung seperti itu?
hub 087713642341 jika sdh menemukn jwbannya. . .