Bupati Agus Suradnyana ketika mengambil sumpah Gede Sutarma sebagai Kades Sulanyah
|
Buleleng,
Dewata News.com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana
mengisyaratkan para Kepala Desa (Kades) di kabupaten belahan Utara pulau Dewata
itu tidak melaksanakan kegiatan politik praktis menjelang perhelatan pemilihan
kepala daerah (Pilkada) Buleleng tahun 2017.
Isyarat yang disampaikan Bupati Agus Suradnyana itu mengemuka usai
melakukan pengambilan sumpah dan melantik Kepala Desa Sulanyah, Gede Sutarma di
halaman depan Kantor Camat Seririt, Rabu (31/12) siang.
. Ia mengungkapkan, para kades sesuai
dengan sumpah jabatannya, berlaku seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya untuk
kepentingan seluruh komponen masyarakat. “Apalagi tahun depan sudah mulai
pilkada, saya menekankan agar para kades atau perbekel tidak terlibat dalam
ranah politik. Agar para kades juga meberikan informasi yang benar tentang
akselerasi pembangunan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati
murah senyum ini juga menambahkan jika terbukti ada yang terlibat, pihaknya
mengaku akan bertindak tegas. “Untuk hal itu’kan ada mekanisme yang
mengaturnya. Pastinya kami akan bertindak tegas,” tambahnya.
Bupati Putu Agus Suradnyana yang sudah memastikan
maju bersama pendampingnya Wabup I Nyoman Sutjidra pada Pilkada Buleleng 2017
nanti juga menekankan, pentingnya para kades melakukan koordinasi dengan para
pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Buleleng agar pemerintahan di desa berjalan
dengan baik.
“Para kades hendaknya jangan ragu-ragu untuk
berkoordinasi dengan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng agar program di
pemerintah kabupaten dan di desa bisa sinkron,” ungkap bupati.
Gede Sutarma sebagai Kepala Desa Sulanyah Terpilih untuk ke-tiga kalinya
tidak diambil sumpah dan pelantikannya bersama kades lainnya, beberapa waktu
lalu, karena pada saat yang bersamaan melakukan upacara Pitra Yadnya, putranya.
(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com