Buleleng,
Dewata News.com —Rencana
rekrutmen guru kontrak pada 2016, mulai diterpa isu miring. Bagi calon guru
kontrak yang ingin lolos, cukup sediakan dana dengan besaran antara Rp 20-30
juta per orang. Bupati pun langsung kumpulkan seluruh pejabat Dinas Pendidikan
dan kepala unit pelaksana pendidikan (UPP) seluruh kecamatan, Senin (14/12).
Pemkab Buleleng akan merekrut guru kontrak 600 orang pada 2016 untuk
mengatasi kekurangan guru terutama tingkat SD. Proses rekrutmen dilaksanakan
melalui testing. Terungkap rencana itu sudah dimanfaatkan oleh oknum minta uang
pelicin dengan iming-iming calon akan diterima.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pemakaian uang pelicin dalam
rekrutmen guru kontrak nanti telah menyebar ke sejumlah sekolah dasar (SD).
Konon, bagi guru kontrak yang ingin lolos diterima sebagai guru kontrak,
diminta sediakan dana dengan jumlah bervariasi antara Rp20 – 30 juta.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengakui ada isu miring tersebut.
Bupati didampingi Wakil Bupati Nyoman Sutjidra langsung memanggil Kadis
Pendidikan Ni Wayan Lugrahini berserta jajarannya dan seluruh Kepala UPP di masing-masing
kecamatan.
Pertemuan digelar di ruang rapat kantor bupati di Singaraja. Dalam
pertemuan itu, Bupati mewanti-wanti agar pejabat Disdik termasuk pejabat
lainnya tidak memberi janji apapun kepada peserta calon guru kontrak nanti.
“Ini gila baru rencana saja sudah bergentayangan para oknum yang
menyebutkan mamakai uang untuk bisa lolos menjadi guru kontrak. Saya ingatkan
jangan coba-coba menjanjikan akan diterima dengan imbalan uang kalau terbukti
siap-siap saja karena sudah ada sanksi tegas,” kata Bupati Putu Agus.
Bupati langsung meminta kepada seluruh jajaran Disdik untuk membuat
pemetaan dan ketentuan dalam proses rekrutmen tersebut, dalam dua pekan ini.
Bupati ingin, proses rekrutmen itu dilakukan secara transparan.
“Dalam dua minggu ini sudah ada hasil, karena saya ingin rekrutmen ini
benar-benar transparan, dan mampu menghasilkan guru yang dikontrak
berkualitas,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, bupati juga memberikan gambaran umum tentang syarat
dalam rekrutmen tersebut. Bupati menjelaskan, akan memberikan prioritas kepada
guru abdi dengan catatan, telah memiliki masa abdi yang cukup, mendapat
rekomendasi dari kepala sekolah dan komite sekolah yang dilegitimasi oleh
perbekel dimana sekolah itu berada.
“Kalau bisa guru abdi itu sudah mengabdi
minimal 5 tahun. Kenapa perlu mendapat rekomendasi dari kepala sekolah dan
komite sekolah, karena saya ingin guru abdi yang melamar itu tidak memiliki
rekam jejak yang buruk di sekolah,” jelasnya.
Bupati menegaskan, proses rekrutmen nanti akan dilaksanakan di
masing-masing kecamatan melalui testing pada Pebruari 2016. Targetnya, seluruh
guru kontrak mulai bekerja pada tahun ajaran 2016/2017.
Kepala Disdik Buleleng Ni Wayan Lugraheni mengatakan, jumlah guru abdi
di daerahnya belum tercatat dengan valid. Hal ini karena guru abdi direkrut
oleh sekolah bersangkutan dan datanya tidak masuk ke Disdik.
“Kami sekarang akan merapatkan barisan, kami bantuk panitia dan khusus
guru abdi, UPP akan mengumpulkan data. Dalam rekeutmen ini saya minta panitia
dan masyarakat untuk tidak termakan isu karena sesuai perintah pimpinan juga
segala bentuk tahapannya sudah mengikuti mekenisme dan mengedepankan transparan
dan mengutamakan skil yang diperlukan,” tegasnya. (DN ~ Nusa Bali.com).—
Calon guru kontrak yang ingin lolos, sediakan dana antara Rp 20-30 juta per orang.
SINGARAJA, NusaBali
Rencana
rekrutmen guru kontrak pada 2016, mulai diterpa isu miring. Bagi calon
guru kontrak yang ingin lolos, cukup sediakan dana dengan besaran antara
Rp 20-30 juta per orang. Bupati pun langsung kumpulkan seluruh pejabat
Dinas Pendidikan dan kepala unit pelaksana pendidikan (UPP) seluruh
kecamatan, Senin (14/12).
Pemkab Buleleng akan
merekrut guru kontrak 600 orang pada 2016 untuk mengatasi kekurangan
guru terutama tingkat SD. Proses rekrutmen dilaksanakan melalui testing.
Terungkap rencana itu sudah dimanfaatkan oleh oknum minta uang pelicin
dengan iming-iming calon akan diterima.
Informasi
NusaBali, Senin (14/12), pemakaian uang pelicin dalam rekrutmen guru
kontrak nanti telah menyebar ke sejumlah sekolah dasar (SD). Konon, bagi
guru kontrak yang ingin lolos diterima sebagai guru kontrak, diminta
sediakan dana dengan jumlah bervariasi antara Rp 20 – 30 juta.
Bupati
Buleleng Putu Agus Suradnyana mengakui ada isu miring tersebut. Bupati
didampingi Wakil Bupati Nyoman Sutjidra langsung memanggil Kadis
Pendidikan Ni Wayan Lugrahini berserta jajarannya dan seluruh Kepala UPP
di masing-masing kecamatan. Pertemuan digelar di ruang rapat bupati.
Dalam pertemuan itu, Bupati mewanti-wanti agar pejabat Disdik termasuk
pejabat lainnya tidak memberi janji apapun kepada peserta calon guru
kontrak nanti. “Ini gila baru rencana saja sudah bergentayangan para
oknum yang menyebutkan mamakai uang untuk bisa lolos menjadi guru
kontrak. Saya ingatkan jangan coba-coba menjanjikan akan diterima dengan
imbalan uang kalau terbukti siap-siap saja karena sudah ada sanksi
tegas,” kata Bupati Putu Agus.
Bupati langsung
meminta kepada seluruh jajaran Disdik untuk membuat pemetaan dan
ketentuan dalam proses rekrutmen tersebut, dalam dua pekan ini. Bupati
ingin, proses rekrutmen itu dilakukan secara transparan. “Dalam dua
minggu ini sudah ada hasil, karena saya ingin rekrutmen ini benar-benar
transparan, dan mampu menghasilkan guru yang dikontrak berkualitas,”
tandasnya.
Dalam pertemuan itu, bupati juga
memberikan gambaran umum tentang syarat dalam rekrutmen tersebut. Bupati
menjelaskan, akan memberikan prioritas kepada guru abdi dengan catatan,
telah memiliki masa abdi yang cukup, mendapat rekomendasi dari kepala
sekolah dan komite sekolah yang dilegitimasi oleh perbekel dimana
sekolah itu berada. “Kalau bisa guru abdi itu sudah mengabdi minimal 5
tahun. Kenapa perlu mendapat rekomendasi dari kepala sekolah dan komite
sekolah, karena saya ingin guru abdi yang melamar itu tidak memiliki
rekam jejak yang buruk di sekolah,” jelasnya.
Bupati
menegaskan, proses rekrutmen nanti akan dilaksanakan di masing-masing
kecamatan melalui testing pada Pebruari 2016. Targetnya, seluruh guru
kontrak mulai bekerja pada tahun ajaran 2016/2017.
Kepala
Disdik Buleleng Ni Wayan Lugraheni mengatakan, jumlah guru abdi di
daerahnya belum tercatat dengan valid. Hal ini karena guru abdi direkrut
oleh sekolah bersangkutan dan datanya tidak masuk ke Disdik. “Kami
sekarang akan merapatkan barisan, kami bantuk panitia dan khusus guru
abdi, UPP akan mengumpulkan data. Dalam rekeutmen ini saya minta panitia
dan masyarakat untuk tidak termakan isu karena sesuai perintah pimpinan
juga segala bentuk tahapannya sudah mengikuti mekenisme dan
mengedepankan transparan dan mengutamakan skil yang diperlukan,”
tegasnya.
- See more at: http://nusabali.com/berita/1213/uang-pelicin-terpa-rekrutmen-guru#sthash.EcWWYDg8.dpuf
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com