Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan apresiasinya atas pembentukan Forum Perempuan Lintas Agama Provinsi Bali dan Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi yang diprakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali. Hal ini dipandang penting sebagai jembatan komunikasi yang lebih efektif dalam menjaga kerukunan umat beragama di Bali, mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata, maka faktor keamanan, kenyamanan dan kerukunan umat merupakan hal yang terpenting. Demikian disampaikannya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Ketut Sudikerta saat Acara Pengukuhan Forum Perempuan Lintas Agama Provinsi Bali dan Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Bali, bertempat di Kantor Badan Diklat Provinsi Bali, pada Selasa (22/12).
Pada kesempatan tersebut Pastika juga mengungkapkan bahwa melalui forum perempuan lintas agama ini, diharapkan terjalin komunikasi dan interaksi bagi para perempuan dalam upaya memelihara kerukunan, karena selama ini perempuan memegang peranan penting sebagai mitra para lelaki dalam mengatasi permasalahan. Demikian juga halnya dengan terbentuknya Forum Generasi Muda Lintas Agama, agar dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena generasi muda yang merupakan generasi penerus tentunya harus memiliki pemikiran yang positif dalam menghadapi perbedaan dari masing-masing agama.
Disamping itu, Pastika juga menyampaikan bahwa dewasa ini gangguan kerukunan beragama datang dari berbagai aspek, salah satunya adalah dunia maya. Adanya kemajuan sistem informasi pada dunia maya membuat filter antara hal-hal baik ataupun buruk sulit untuk di cegah. Oleh karenanya Pastika berharap kedua forum ini dapat memikirkan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi dampak buruk dari dunia maya dalam membina kerukunan umat beragama di Bali. Mengingat daerah Bali, memiliki penduduk yang kondisi heterogen dengan perbedaan suku, agama, ras dan golongan merupakan pelangi yang indah dan harmonis, mampu menjadikan Bali dalam kondisi maju, aman, damai dan sejahtera. Selain itu, Pastika juga mengajak kedua forum ini untuk memiliki tekad menjaga kerukunan hidup beragama dengan bercermin pada konsep "menyama beraya", karena keamanan Bali akan tetap terjaga apabila masyarakatnya tetap waspada dan hidup rukun.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali Ida I Dewa Gede Ngurah Swastha, mengungkapkan bahwa kondisi bali saat ini secara umum masih kondusif dan terkendali. Walaupun beberapa hari lalu tepatnya tanggal (17/12) terjadi bentrok antara dua organisasi masyarakat Bali, yang membuat kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Oleh karenanya, dengan terbentuknya forum ini diharapkan dapat menyebarluaskan cara komunikasi yang baik antar umat agar tetap menjaga kerukunan dan kondusifitasnya, baik dalam lingkungan bermasyarakat, organisasi maupun lingkungan keluarga. Menurutnya, kerukunan, kedamaian dan keamanan merupakan harga mati yang harus dijaga oleh Bali sebagai salah satu syarat daerah pariwisata, untuk itu Ia berharap masyarakat khususnya kedua forum ini harus selalu waspada terhadap provokasi-provokasi yang dapat merusak kerukunan umat. Terkait dengan pembentukan kedua forum ini, ia mengatakan bahwa forum tersebut akan menjadi agen-agen dalam menyebarkan agama dan pesan-pesan moral dalam menangkal atau mencegah para provokator. Selanjutnya ia berharap dengan dukungan pemerintah serta masyarakat luas, nantinya forum ini dapat berjalan lancar sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan pengurus oleh Wagub Sudikerta, dimana terpilih sebagai ketua dalam Forum Perempuan Lintas Provinsi Bali adalah Ni Nyoman Nilawati, sedangkan pada Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Bali terpilih I Putu Hendra Sastrawan, S. Si sebagai Ketua.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kapolda Bali, Danlanud Ngurah Rai, Danlanal Benoa, Danrem 163 Wirasatya, Kepala BIN Bali serta jajaran FKUB Provinsi Bali. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com