Badung, Dewata News. Com - Sebagai upaya untuk menetralisasi alam semesta dari hal negatif termasuk bencana alam, Desa Adat Kuta Kabupaten Badung, Bali menggelar ritual tolak bala atau upacara Nangluk Merana pada Senin (7/12) pagi.
Akses jalan menuju kawasan wisata Kuta pun ditutup sementara sehingga masyarakat termasuk wisatawan diimbau untuk menyesuaikan diri, jika hendak melewati jalan-jalan menuju Kuta.
"Kami melaksanakan upacara Nangluk Merana untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, untuk bertujuan menetralisasi alam semesta dari hal negatif," ungkap Dewa Gede Mayun
Menurut Mayun yang juga tokoh adat Kuta mengatakan jika kegiatan seperti ini digelar setiap satu tahun sekali tepatnya tiap Sasih Kajeng Kliwon pada kalender Bali. Ritual Nangluk Merana berlangsung hampir di seluruh perempatan yang ada di Desa Kuta.
Lebih lanjut menurut tokoh Puri Satria Dalem Kaleran ini, ada enam barong dan benda suci dari Pura yang diarak keliling lingkungan desa Kuta dalam ritual sakral ini. Menurutnya, hal itu merupakan simbol kebaikan yang diyakini mampu mengusir roh dan hal negatif yang bersemayam di Desa.(DN - *)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com