Dengan alasan mencari kerja, ia rela membohongi suami dan anaknya hanya demi bertemu dengan selingkuhannya Abdul Hadi (49) asal Desa Joroju, Kecamatan Ledok Ombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua insan berlainan jenis ini diamankan di Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Polres Jembrana.
Pasangan selingkuh ini tertangkap basah saat melakukan ”kuda lumping” disebuah rumah kos milik Yanto di Lingkungan Asri Timur, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (07/12) sekitar pukul 06.30 Wita.
Dari informasi, pada Minggu (6/12) sekitar pukul 15.00 Wita, Luh Putu Purnami pamit kepada suaminya untuk mencari kerja. Namun, saat ditanya kemana, tidak dijawab dan malah bergegas pergi.
Tingkahlakunya membuat anaknya, Kadek Sutianta (20) curiga. Ia kemudian membuntuti ibunya dengan sepeda motor. Karena, sebelumnya ibunya pernah melakukan hal yang sama dan tak kunjung pulang hingga berbulan bulan, sehingga harus dilaporkan ke Polres Klungkung.
Kecurigaan Sutianta benar. Ternyata ibunya naik bus jurusan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Dengan sepeda motor ia terus membuntuti, bahkan hingga ibunya turun dari bus di depan pasar Gilimanuk, dan dijemput oleh seorang laki-laki yang kemudian diajak menuju kesebuah tempat kos.
Mengetahui keberadaan ibunya, ia kemudian menyampaikan kepada ayahnya di Klungkung yang jaraknya ratusan kilometer dari Gilimanuk.
Bersama aparat desa dan kepolisian, Senin (07/12) pagi, Sutianta kemudian melakukan penggrebekan. Saat digrebek ibunya sedang berduaan di dalam kamar kos bersama Abdul Hadi, selingkuhannya.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta seizin Kapolres Jembrana,saat dikonfirmasi membenarkan, dan kedua pasangan selingkuh masih dimintai keterangan.
Sementara, Luh Putu Purnami mengaku sudah berhubungan dengan Abdul Hadi sejak tiga bulan lalu. (DN ~ GLOBAL DEWATA).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com