Badung, Dewata News. Com - Kondisi pembangunan Bali kian maju dan pesat masih menyisakan permaslahan yang perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah. Salah satunya ketimpangan kesejahteraan antar wilayah Bali, di mana di satu wilayah masyarakatnya sudah sangat sejahtera, sementara di wiayah lainnya masih memerlukan bantuan dan dorongan dari pemerintah, seperti yang terjadi di wilayah kabupaten Badung.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menginap di salah satu penerima warga bedah rumah di Banjar Tinggan, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (5/12).
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menginap di salah satu penerima warga bedah rumah di Banjar Tinggan, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (5/12).
Meski Kabupaten Badung merupakan kabupaten terkaya di Bali namun masih banyak warganya yang memerlukan bantuan Untuk mengurangi ketimpangan yang terjadi di Kabupaten Badung Pastika mengusulkan dengan menciptakan dan mengembangkan konsep desa wisata di daerah Badung selatan. “Tidak mesti disini ada pembangunan fisik gedung - gedung besar – besaran, karena itu akan merusak alam menjadi tidak lestari dan harmoni, tetapi mungkin dengan mengembangkan desa wisata yang di dalamnya ada agro wisata dan pengelolaan lingkungan yang baik sehingga mampu untuk menarik wisatawan untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Pastika, sebenarnya antara program Pemprov dengan Pusat telah berjalan secara sinergis, mengingat program Pusat melalui Nawa Cita merupakan pembangunan yang berawal dari desa dan program Bali mandara tersebut merupakan program yang menggarap kemiskinan tersebuit dari desa seperti saat ini. “Kita mengharapkan mereka mampu keluar dari kemiskinan tersebut dengan program – program pendidikan, penyediaan lapangan kerja, bantuan modal UMKM, bedah rumah seperti ini, dan memang arahnya ditujukan untuk bersinergi dengan program Pusatdan ini saya harapkan juga bersinergi dengan Program Kabupaten,” jelas Pastika. Ia juga sangat mengapresiasi tata kehidupan masyarakat di Kecamatan Petang tersebut yang menurutnya sangat rukun, baik dan damai sehingga patut untuk dipertahankan dan dikembangkan.
Pastika yang juga menginap malam itu di rumah I Wayan Dharma meminta agar bantuan bedah rumah yang diberikan kepada I Wayan Dharma sekeluarga dapat dirawat dan digunakan dengan sebaik – baiknya dan dijadikan sebagi motivasi untuk berusaha mengubah hidupnya lebih baik.
Sementara itu penerima bedah rumah I Wayan Darma mengaku sangat berterima kasih kepada Pemprov Bali atas bantuan bedah rumah yang telah diterimanya. Ia menyatakan bedah rumah yang diberikan mengurangi beban hidupnya selama ini. Selanjutnya, ia akan lebih fokus dalam mencari penghidupan untuk memenuhi kebutuhannya sehari - hari bersama 2 orang putranya. Darma yang hidup serba kekurangan itu memiliki 3 orang anak hasil perkawinan bersama istrinya yang telah lama meninggal dunia, anak pertama telah menikah dan saat ini telah tinggal bersama suaminya, anak kedua bernama I Made Aryono yang saat ini telah menamatkan pendidikan SMA namun belum memiliki pekerjaan. Sedangkan adiknya , Komang Kusnadi, yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMP karena keterbatasan biaya.
Sebelumnya Gubernur Pastika juga menyempatkan diri untuk meninjau salah satu Unit Simantri 171 di Desa Plaga yang dikelola Gapoktan Pucak Tedung Sari dan diketuai oleh I Nyoman Giri. I Nyoman Giri melaporkan Simantri yang dipimpinnya tersebut merupakan bantuan sejak tahun 2011 dan terlaksana penuh sejak tahun 2012. Simantri tersebut sampai saat ini telah menghasilkan anak sebanyak 41 ekor dan hasil - hasil berupa pupuk organik juga telah mampu dihasilkan dengan baik dan disalurkan kepada para petani asparagus di wilayah Desa Plaga dengan total sekitar 20 ton pupuk perbulan.
Di simantri tersebut juga turut melibatkan anak - anak SMK untuk belajar bertani dan juga belajar mengembangkan teknologi pertanian seperti pertanian hidroponik. Melihat hal tersebut, Gubernur Pastika menyatakan bahwa pertanian tersebut sebenarnya memiliki prospek yang sangat bagus di masa depan. Oleh karena itu, ia mengaharapkan para generasi muda dapat mulai diarahkan mencintai bidang pertanian sehingga pertanian tidak ditinggalkan dan semakin berkembang. Karena banyak hal yang diperoleh dari pertanian selain menghasilkan pangan untuk manusia, pertanian tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan alam dan lingkungannya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika menyempatkan membeli salah satu ekor anak sapi di simantri tersebut. Ia meminta anak sapi tetap di rawat oleh anggota simantri 171 dan nantinya akan di tengok kembali oleh Gubernur Pastika.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Pastika bersama Ny Ayu Pastika yang juga didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Penjabat Bupati Badung Yudha Saka serta Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabuoaten Badung menyempatkan diri meninjau safari kesehatan yang dilaksanakan di wantilan Pura Pucak Mangu yang kemudian dilanjutkan dengan Sembahyang bersama di pura pucak mangu. Gubernur Pastika juga menyerahkan dana punia serta bantuan wastra kepada 12 pemangku lanang dan istri. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com