Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana |
Bupati Agus Suradnyana terus mengupayakan pembangunan
ini karena Buleleng akan sangat terbantu dengan adanya shortcut ini.
Aksesibilitas dari Denpasar ke Singaraja akan semakin cepat. Pembangunan
pun tidak akan hanya terpusat di Bali Selatan. Di samping itu, ekonomi
Bali Utara akan berkembang dengan adanya aksesibilitas yang cepat dari
selatan ke utara.
Harapan
pembangunan shortcut ini disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus
Suradnyana kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat RI, Basuki
Hadimuljono yang hadir pada acara Pengisian Awal Bendungan Titab Ularan
di Desa Titab, Minggu (13/12).
Menjawab harapan tersebut, Basuki Hadimuljono akan memerintahkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII untuk berkoordinasi dengan Bupati Buleleng. Koordinasi ini agar berjalan secara intens. Hal ini dibutuhkan karena menyangkut perencanaan dan apa saja yang diperlukan.
Sementara itu, menyangkut masalah lingkungan setelah pembangunan shortcut, Basuki memberikan kepercayaan kepada Bupati Agus Suradnyana. Pihaknya berkeyakinan Bupati Agus Suradnyana bisa mengawal rancangan tata ruang yang telah ditetapkan. “Sebagai seorang arsitek, yang terus mengawal Rancangan Detail Tata Ruang, saya yakin dengan Bupati Buleleng,” tandasnya.
Kepala BPJN Wilayah VIII, Syaiful Anwar mengatakan Shortcut sudah dalam tahap FS dan akan segera maju ketingkat desain. Menurutnya, dengan panjang jalan 64 KM pihaknya telah menentukan rencana bangun sortcut di 10 titik.
“Kami prioritaskan mana lahan yang siap. Kami minta dukungan pembebasan lahan. Yang menarik disini seandainya terwujud akan mengurangi waktu tempuh dari 2, 5 jam menjadi 1,5 jam Denpasar-Singaraja. Dan juga akan mengurangi kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah Pusat. Ini karena Kementerian PU sudah membuat FS nya. “Akan ada 10-titik yang diperlebar. Bulan Juni-Juli 2016 akan selesai FS nya dan pemerintah daerah membantu pembebasan tanah di 2017,” kata Bupati Agus Suradnyana. (DN ~ TiR).--
Menjawab harapan tersebut, Basuki Hadimuljono akan memerintahkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII untuk berkoordinasi dengan Bupati Buleleng. Koordinasi ini agar berjalan secara intens. Hal ini dibutuhkan karena menyangkut perencanaan dan apa saja yang diperlukan.
Sementara itu, menyangkut masalah lingkungan setelah pembangunan shortcut, Basuki memberikan kepercayaan kepada Bupati Agus Suradnyana. Pihaknya berkeyakinan Bupati Agus Suradnyana bisa mengawal rancangan tata ruang yang telah ditetapkan. “Sebagai seorang arsitek, yang terus mengawal Rancangan Detail Tata Ruang, saya yakin dengan Bupati Buleleng,” tandasnya.
Kepala BPJN Wilayah VIII, Syaiful Anwar mengatakan Shortcut sudah dalam tahap FS dan akan segera maju ketingkat desain. Menurutnya, dengan panjang jalan 64 KM pihaknya telah menentukan rencana bangun sortcut di 10 titik.
“Kami prioritaskan mana lahan yang siap. Kami minta dukungan pembebasan lahan. Yang menarik disini seandainya terwujud akan mengurangi waktu tempuh dari 2, 5 jam menjadi 1,5 jam Denpasar-Singaraja. Dan juga akan mengurangi kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah Pusat. Ini karena Kementerian PU sudah membuat FS nya. “Akan ada 10-titik yang diperlebar. Bulan Juni-Juli 2016 akan selesai FS nya dan pemerintah daerah membantu pembebasan tanah di 2017,” kata Bupati Agus Suradnyana. (DN ~ TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com