Wabup Nyoman Sutjdira (tengah) didampingi Kasat Narkoba Polres Buleleng
AKP Made Agus Dwi Wirawan (kiri) dan AKBP Nyoman Artana dari BNN Provinsi Bali
|
Buleleng, Dewata News.com — Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengisyaratkan, bahwa Buleleng kini sudah darurat narkoba.
“Penyalahgunaan dan peredaran narkoba
dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan masalah kompleks
serta dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, khususnya para pemuda
dan pelajar. Sehingga dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat
jalannya pembangunan di Buleleng,” ungkap Sutjidra selaku Ketua Pelaksana Harian
BNK Buleleng, saat membuka sosialisasi bahaya narkoba, di Gedung Wanita Laksmi
Graha Singaraja, Rabu (18/11).
Maraknya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba, menurut Sutjidra,
telah menjadi permasalahan global yang mengancam kehidupan masyarakat dimana
saja, tanpa terkecuali masyarakat di Buleleng.
Wabup Nyoman Sutjidra juga sangat menyayangkan, ada beberapa tenaga
pendidik di Buleleng yang terlibat kasus narkoba. ”Para guru yang seharusnya
memberikan contoh kepada anak didiknya, justru tersandung narkoba, dan saat ini
yang bersangkutan sudah ditindak dan diberikan sanksi sebagai PNS,” imbuhnya.
Para peserta sosialisasi bahaya narkoba |
Sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut, AKBP Nyoman Artana dari
BNN Provinsi Bali menyampaikan materi pola pencegahan dan pemberdayaan
masyarakat antisipasi tentang penyalahgunaan narkotika.(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com