Badung, Dewata News. Com - Wagub Ketut Sudikerta melakukan peninjauan langsung lokasi musibah longsor yang menimpa Bale Banjar Br. Senapan, Ds. Carang Sari, Petang, Badung beberapa hari yang lalu pada Selasa (10/11).
Sebagai tindakan awal Sudikerta memerintahkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengerjakan perencanaan pembangunan yang diambilkan dari dana bencana, sehingga pengerjaan senderan dan fasilitas lainnya seperti jalan yang juga berada diatas terowongan tersebut diharapkan bisa tertanganni tahun ini. Sebagai syarat diprosesnya satu bantuan, Kepala Desa Carang Sari juga diharapkan segera membuat surat usulan dan kelengkapannya yang ditembuskan ke Dinas PU. “Ini harus cepat ditangani, ini kan fasilitas umum. Nanti tolong jajaran Dinas PU bikin perencanaan, dan Kepala Desa segera bikin proposalnya, agar bisa terealisasi tahun ini. Kalau tidak cepat ditangani, takutnya semakin merembet ke Pura Melanting,” tegas Sudikerta.
Kepala Dusun Senapan, Made Sudana, menuturkan kejadian longsor tersebut diawali dengan mampetnya terowongan yang berada dibawah bangunan Bale Banjar, sehingga mengganggu aliran air ke area persawahan Subak Grana. Di satu sisi mampetnya terowongan tersebut juga menimbulkan naiknya air di hulu bangunan Bale Banjar, yang pada akhirnya menyebabkan terowongan tersebut ambrol sekitar 4 hari lalu (7/11).
Di khawatirkan longsor tersebut semakin parah, akhirnya berdasarkan paruman bangunan tersebut dibongkar (8/11), agar bahan-bahan yang masih utuh bisa kembali dimanfaatkan. Dan pembongkaran tersebut menurutnya juga bertujuan untuk memperbaiki saluran air, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi permasalahan yang sama. Pembongkaran tersebut diakuinya menyelesaikan masalah saluran air, namun di satu sisi Ia mengaku mengalami kendala pembiayaan untuk membangun kembali bangunan Bale Banjar tersebut. Untuk itu Ia sangat berharap Pemprov bisa memberikan bantuan untuk meringankan beban warganya.
Ditambahkan Kepala Desa Carang Sari, Nyoman Artawa, bahwa sebelumnya Ia sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas PU terkait bangunan yang berdiri diatas sempadan sungai tersebut. Ia pun mengaku sudah diperingatkan, namun karena menyangkut kepentingan umum masyarakat banjar tersebut dan keberadaan bangunan yang sudah berdiri dari lama akhirnya bangunan tersebut tetap direnovasi pada tahun 2013. Hingga akhirnya terjadi masalah saat ini. Kedepannya untuk menghindari masalah yang sama, dan dengan persetujuan warga, kedepannya bangunan tersebut tidak akan lagi dibangun diatas sempadan sungai. Tetapi akan dipindah, Bale Gong yang sudah ada saat ini akan dibangun ulang menjadi Bale Banjar. Dan terkait pembiayaan, Ia tetap berharap mendapatkan bantuan dari Pemprov. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com