Denpasar, Dewata News. Com - Kurangnya pemahaman tentang hubungan pemerintahan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sering kali menimbukan masalah, khususnya terkait program pembangunan yang dilaksanakan pun seringkali tidak nyambung. Mensinergikan hal tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali selaku penyelenggara pilkada diminta merancang satu acara yang bisa menghadirkan seluruh pasangan calon (Paslon) peserta pilkada untuk mempresentasikan program-program yang akan dilaksanakan, untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan yang dimiliki oleh para Paslon tentang pemerintahan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audensi rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di ruang kerja Gubernur Bali, Senin (23/11).
“Paslon-paslon yang maju ini kan sudah mengkerucut dan maju untuk memperebutkan kursi kepala daerah, saya yakin semua paslon merupakan putra terbaik Bali. Jadi saya selaku pembina politik di daerah, ingin tahu seberapa jauh pengetahuan mereka tentang pemerintahan terutama hubungan pemerintahan antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” tegas Pastika.
Acara tersebut diharapkan Gubernur Pastika dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang terbaik untuk Bali, dan kedepannya bisa membangun hubungan yang baik antara Pemerintah Provinsi dengan Bupati/Walikota terpilih, sehingga program pembangunan bisa bersinergi dari pusat sampai pemerintah kabupaten. Ketidakpahaman tentang hubungan pemerintahan oleh paslon terpilih pun menurutnya, juga secara tidak langsung akan membuat dirinya disalahkan oleh pemerintah pusat karena belum bisa membimbing pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan acara ini, saya berharap bisa terlahir pemimpin-pemimpin yang terbaik untuk Bali, dan bisa membangun pemerintahan yang lebih baik dengan paslon terpilih. Disini saya tidak punya kepentingan apa pun, saya cuma ingin Bali semakin hari harus semakin baik. Kalau ada paslon yang tidak paham tentang pemerintahan, Gubernur selaku wakil pemerintah pusat tentu juga akan disalahkan,” pungkas Pastika.
Pastika yang didampangi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlidungan Masyarakat Provinsi Bali, berjanji Pemprov yang akan menjadi penyelenggara acara, KPU sifatnya hanya memfasilitasi. Dan acara tersebut menurutnya patut dihadiri oleh unsur pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), sehingga bisa ikut memberikan penilaian terhadap kemampuan masing-masing paslon.
Sementara itu Wiarsa Raka Sandi juga menyatakan pihaknya merasakan hal yang sama. Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya yang sering terkendala tidak nyambungnya program yang dilaksanakan. Untuk itu Ia mengaku sangat setuju dengan acara yang digagas oleh Gubernur Pastika tersebut, karena pemahaman yang baik tentang pemerintahan menurutnya akan merintis hubungan yang baik dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota. Ia berjanji akan segera merancang acara tersebut dan mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan, dan Ia berharap undangan juga ditembuskan kepada KPU pusat. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com