Badung, Dewata News. Com - Penutupan Bandara Ngurah Rai sejak kemarin Rabu (4/11) hingga besok Jumat (6/11), dan menyebabkan sejumlah pembatalan penerbangan mendapat perhatian serius dari Wakil gubernur Ketut Sudikerta. Ia meminta kepada pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura 2 dan juga para maskapai untuk sigap melayani penumpukan penumpang yang terjadi di bandara. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (5/11).
“Saya minta kepada pihak bandara untuk segera berkoordinasi dengan maskapai dan pihak terkait menanggulangi menumpuknya penumpang sehingga mereka tidak ada yang yang terkatung – katung tanpa mendapatkan perhatian,” jelas Sudikerta.
Sudikerta juga meminta agar segera melalukan koordinasi dengan pihak Badan Metereologi Klimatolagi dan Geofisika (BMKG) sehingga dapat dengan segera memberikan informasi terkini kondisi abu letusan Gunung Barujari di Pulau Lombok apakah sudah bisa dilakukan penerbangan atau belum.
“Ini kan faktor alam, jadi abu tersebut tidak selamanya akan berada di sana, jadi harus terus dipantau dan diinformasikan segera,” jelas Sudikerta.
Selain itu Wagub Sudikerta juga menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan penanggulangannya ditempuh secara niskala,
“Seperti waktu gunung raung yang sampai 3 kali meletus dan menggangu penerbangan kita, waktu itu Gubernur Pastika memerintahkan untuk melakukan persembahyangan di Pura yang ada di Gunung tersebut, dan kali ini kita juga akan mengusahakan untuk melakukan hal yang sama”, jelas Sudikerta.
Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, dengan adanya antisipasi terghadap kondisi saat ini, ia mengharapkan tidak ada penumpang yang keteteran tanpa pelayanan dan pemberitahuan lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Sudikerta yang juga didampingi oleh Co GM Bandara Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ketut Artika, dan Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, menyempatkan diri untuk berbincang – bincang dengan para penumpang. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com