Pameran Foto bertajuk ”Terpasung di Pulau Surga” di Undiksha - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/9/15

Pameran Foto bertajuk ”Terpasung di Pulau Surga” di Undiksha


Buleleng, Dewata News.com — Suryani Institute For Health Foundation yang bekerjasama dengan Fakultas Desain Undiksha Singaraja, menggelar Workshop dan Pameran Foto bertajuk “Terpasung Di Pulau Surga”. Kegiatan ini dilaksanakan, dengan tujuan untuk membuka hati masyarakat, untuk tidak lagi melakukan pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa.

      ”Kami sudah koordinasi sebelumnya, mereka akan memperhatikan. Tapi, mereka masih menyusun anggaran, dan itu tergantung anggaran nanti. Kalau saya lihat, penderita gangguan jiwa di Buleleng, masih cukup banyak, ada sekitar 60 orang yang dipasung, dan yang sudah bebas ada sekitar 28 orang,” ujar Ketua Suryani Institute For Health Foundation, Prof. Suryani, usai membuka Pameran Foto, di Undiksha Singaraja, Senen (09/11)

     Khusus diwilayah Buleleng, kondisi warga yang menderita gangguan jiwa, memang cukup memprihatinkan. Sebab, sebanyak 336 orang penderita gangguan jiwa, dan sebanyak 60 penderita gangguan jiwa yang dalam kondisi dipasung. Sehingga, dengan melihat kondisi ini peran serta Pemerintah Buleleng sangat diperlukan, untuk membantu masyarakat, dalam mengentaskan penderita gangguan jiwa, terutama yang dalam kondisi dipasung.

     Meskipun begitu Prof. Suryani juga mengaku, selama menangani pasien penderita gangguan jiwa, banyak persoalan yang dirinya hadapai diantaranya, banyak keluarga yang menolak, sekaligus ada yang berharap penderita gangguan jiwa itu cepat sembuh secepatnya. Untuk itu dirinya ingin mengajak, Pemerintah Kabupaten Buleleng ikut serta secara aktif, dalam mengatasi permasalahan sosial ini.

     Sementara itu, Kabid. Promosi Kesehatan Dinkes Buleleng, I Gede Artamawan menjelaskan, keberadaan Puskesmas di Buleleng, sebenarnya dapat diberdayakan secara penuh untuk mengatasi kondisi ini.

  . Menurutnya juga, selain Puskesmas, RSUD Buleleng juga mampu dilibatakan dalam hal ini, untuk merawat penderita gangguan jiwa, walaupun bersifat sementara.

    “Rumah Sakit Jiwa, harus mampu menjadi pusat rujukan bagi penderita gangguan jiwa, dan menjadi pusat pembinaan kesehatan jiwa bagi penderita gangguan jiwa. Dan kami dari Pemerintah, akan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat Buleleng, untuk tidak lagi melakukan pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa,” katanya.

    Meskipun begitu dirinya juga tidak menampik, masih banyak di Buleleng ditemukan penderita gangguan jiwa dipasung, dengan alasan aib ataupun mengganggu kenyamanan masyarakat. Bahkan menurutnya, hal tersebut bukanlah sebuah solusi, bahkan hal itu dapat dikatakan cara yang kurang manusiawi.

     Dalam kegiatan di kampus Undiksha itu, juga diputarkan sebuah Film berdurasi selama 15 menit, tentang kondisi penderiata gangguan jiwa yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, yang dalam kondisi dipasung. (DN ~ Arik).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com