Penampilan tim Lemkari Buleleng kategori Kata hari pertama, Jumat (13/11) |
Turnamen Terbuka Karate Lemkari Menpora Cup 2015,
seperti dilansir Humas Lemkari Buleleng, berlangsung diikuti oleh tiga
provinsi, masing masing Kalimantan Selatan, Bali dan NTB selaku tuan rumah.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad
Amin mengatakan, minimnya jumlah peserta disebabkan adanya bencana erupsi anak
gunung Rinjani.
”Minimnya
jumlah peserta yang berpartisifasi tidak lepas dari bencana erupsi meletusnya
Gunung Bari Jari, anak Gunung Rinjani, yang berdampak terhadap ditutupnya
Bandara Internasional Lombok (BIL), sehingga berdampak terhadap tidak bisa
ikutnya beberapa daerah di tanah air,” kata Muhammad Amin usai membuka resmi
Turnamen Terbuka Karate Lemkari Menpora Cup 2015 di GOR Turide, Mataram
(13/11).
Muhammad
Amin mengatakan, kompetisi nasional yang cukup bergengsi ini tidak hanya
menjadi ajang pemanasan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) tetapi juga sangat
strategis untuk mengukur kemampuan para atlet.
Untuk
itu, pihaknya meminta potensi yang dimiliki para atlet harus menjadi perhatian
semua pihak baik pemangku kebijakan, masyarakat dan stackholder terkait lainnya
sehingga prestasi para atlet semakin meningkat.
Hingga, Sabtu (14 /11) siang sebagai rangkaian hari kedua di arena laga
GOR Turide, Mataram, doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat Buleleng, Bali
tidak sia-sia.
Dengan semangat ”Buleleng Jengah” karena di Porprov Bali ketika
memperkuat Tim Karate Buleleng gagal menempatkan posisi di urutan terbaik, para
karateka polesan trio pelatih Ketut Suanda, Maduria dan Ari Setiawan dibawah tim
manager Omy Anggreni, lagi-lagi sabet 5 medali emas, 2 medali perak dan 1
medali perunggu dari laga kategori Kumite.
Seperti dilansir Humas Lemkari Buleleng, peluang medali emas pada laga tanding Kejuaraan Terbuka Karate Lemkari Menpora Cup 2015 di GOR Turide, Mataram ini masih terbuka lebar sampai sore ini, karena beberapa karateka masuk partai final. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com