Tabanan, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak seluruh masyarakat Bali khususnya generasi muda penerus bangsa untuk memantapkan nilai-nilai nasionalisme sebagai wujud rasa hormat dan bakti kepada jasa-jasa para pahlawan. Demikian disampaikannya saat memimpin upacara peringatan HUT ke- 69 Puputan Margarana 20 November 2015 yang dilaksanakan di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana Tabanan, Jumat (20/11).
“Sikap rela berkorban harus kita implementasikan dalam kehidupan sekarang untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang lalu. Generasi muda harus mewarisi semangat kepahlawanan itu, agar kita bisa bersaing dengan bangsa lain di dunia dan saya berharap semangat patriotisme, cinta tanah air, heroisme, rela berkorban, kesetiakawanan harus kita laksanakan sekarang,” imbaunya.
Pastika berharap momentum ini juga dapat dijadikan sebagai ajang bagi masyarakat Bali untuk memantapkan komitmen serta meningkatkan kepedulian dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di daerah sebagaimana cita – cita para pahlawan.
Menurutnya gigihnya para pejuang yang hanya berbekal senjata sederhana melawan penjajah namun dilandasi dengan semangat juang bela negara yang tinggi tersebut telah mampu menunjukkan karakter sejati orang Bali yang “sutindih” terhadap tanah kelahirannya, didasari semangat “jengah” dan “jiwa puputan”. “Karakter ini masih tetap relevan dalam perjuangan kita saat ini, penghayatan dan pengamalan nilai – nilai luhur yang diwarisi para pahlawan seperti kepahlawanan, keperintisan, kejuangan, kesetiakawanan sosial serta semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, harus tetap menjadi inspirasi dan motivasi dalam mengisi kemerdekaan,” tegas Pastika.
Pelaksanaan peringatan ini, menurut Pastika, merupakan wujud penghormatan dan penghargaan terhadap para pahlawan dimana para pejuang terdahulu dengan penuh historis serta semangat rela berkorban mempertahankan tanah air. “Peringatan ini merupakan momentun reaktualisasi nilai-nilai historis perjuangan bangsa, sekaligus menjadi pijakan dalam melanjutkan perjuangan saat ini. Peristiwa Puputan yang dipimpin oleh Letnol Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan kaum penjajah yang ingin kembali menguasai tanah air, menunjukkan semangat perjuangan dan persatuan masyarakat Bali, “ ujarnya.
Upacara dengan peserta upacara berasal dari Gabungan Perwira TNI/Polri, Brimob Polda Bali, PNS dilingkungan Pemkab Tabanan, Pemuda Panca Marga Tabanan, Pramuka, siswa-siswi SMP dan SMA ini, dirangkaikan pula dengan penyerahan panji sakti dan surat sakti dari pasukan Ciung Wanara kepada Pemuda Panca Marga. Acara peringatan juga dimeriahkan dengan ritual persembahyangan oleh masyarakat Desa Marga yang diikuti oleh ratusan para pejuang daerah yang dahulu pernah bertempur melawan serdadu-serdadu Belanda di bawah pimpinan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang bertempur sangat hebat di daerah Margarana.
Upacara diakhiri dengan pemberian penghargaan juara Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang diraih oleh Kabupaten Gianyar sebagai juara I dan berhak dengan Piala Bergilir yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, juara II diraih oleh Kabupaten Buleleng dan juara III diraih oleh Kabupaten Badung. Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga serta tabur bunga bersama di monumen pahlawan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang juga turut didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan sertra SKPD dilingkungan Pemprov Bali serta Pemkab Tabanan. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com