Ilustrasi rapat paripurna DPRD Buleleng |
Buleleng, Dewata News.com — Melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Buleleng, akhirnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 ”ketok palu” Ketua Dewan Gede Supriatna, Kamis (12/11).
Sesuai Rancangan APBD Tahun anggaran 2016 mencakup anggaran pendapatan
sebesar Rp1,90 Trilyun, terjadi peningkatan Rp438,06 Juta lebih atau 0.02% disbanding
dengan anggaran tahun 2014 sebelumnya. Sementara belanja daerah sebesar Rp1,97
Trilyun lebih mengalami penurunan Rp8,62 Miliar atau 0,43% dibanding anggaran
tahun lalu sebesar Rp1,98 Trilyun lebih. Sementara pembiayaan yang terdiri dari
penerimaan dan pengeluaran sebesar Rp71,69 Miliar.
Dalam APBD Induk 2016 yang di-”ketok palu” itu, sebagai dilansir Humas Buleleng, ada beberapa pos yang mendapatkan alokasi anggaran cukup besar. Salah satunya alokasi anggaran infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan.
Salah satu alokasi anggaran bagi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng yang
dianggarkan sebesar Rp59,2 miliar. Alokasi anggaran
itu belum termasuk bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat,
untuk memperbaiki jalan sepanjang 91 kilometer.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai rapat paripurna DPRD Buleleng mengatakan,
penetapan APBD Buleleng memang dirancang dilakukan lebih awal, dan diharapkan
tidak melewati bulan November 2015.
Penetapan lebih awal diharapkan berdampak pada verifikasi yang bisa
dilakukan lebih awal dan penggunaan yang bisa dilakukan pada bulan Januari 2016
mendatang.
”Sekarang sudah ditetapkan, tinggal menunggu verifikasi saja. Harapannya kan bulan Desember nanti sudah ada tender-tender proyek fisik. Supaya kontraktor itu mau kerja di Buleleng. Biar serapan anggarannya juga maksimal. Karena hampir 40 persen alokasi belanja daerah di Buleleng ini berpengaruh untuk perputaran ekonomi di Buleleng,” tegasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com