Buleleng, Dewata News.com — Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng menyikapi Undang Undang No. 23 Tahun 2015 melalui pemberdayaan perikanan darat. Langkah nyata yang dilakukan Diskanla Buleleng untuk menggarap perikanan darat dari hulu hingga hilir, dapat dilihat dari keberhasilan mengembangkan budidaya air tawar, seperti ikan, lele, mujair, nila, kaper dan lainnya.
”Daerah yang menjadi sasaran untuk
pengembangan perikanan darat, yakni di Kecamatan Kubutambahan, Sawan, Sukasada,
Buleleng, Banjar, Seririt dan Busungbiu,” kata Kadiskanla Buleleng, Nyoman
Sutrisna di Singaraja, Sabtu (21/11).
Keberhasilan Diskanla Buleleng menggarap perikanan darat mendapat
perhatian dari Dinas Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggandeng Komisi II DPRD setempat, Kamis
(19/11).
Rombongan dari Dinas Perikanan dan Perkebunan dan Komisi II DPRD
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 12 orang,
melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buleleng selama 3 hari.
Kepala Dinas Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan, Saidi Nur ketika meninjau langsung pengembangan
perikanan darat di wilayah Desa Tajun dan Bulian, Kecamatan Kubutambahan,
menurut Sutrisna, terkagum-kagum melihat dari dekat hasil pemberdayaan sumber
alam dan sumber daya manusia yang cukup maksimal, terutama pengolahan ikan lele
dan budidaya buah naga yang memiliki nilai jual tinggi.
Untuk itu Saidi Nur berencana
akan mencontoh apa yang didapat di Buleleng untuk dikembangkan di daerahnya. Apa
yang menjadi rencana Saidi Nur mendapat dukungan Komisi II DPRD Hulu Sungai
Selatan.
Anggota Komisi II DPRD Hulu Sungai Selatan, Abdul Kadir mengungkapkan,
Buleleng dijadikan tempat studi banding, melihat daerah ini telah mampu
memberdayakan sumber daya alamnya untuk menambah pendapatan bagi masyarakatnya.
Keseriusan Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng menggarap perikanan
darat dari hulu hingga hilir, jelas Kadiskanla Buleleng Nyoman Sutrisna, untuk
memberdayakan potensi yang ada, terlebih topografi daerah ini cukup berpotensi
untuk dikembangkan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com