Patroli gabungan TNI-Polri di tingkat wilayah kecamatan Gerokgak. |
Buleleng, Dewata News.com —Polres Buleleng menggandeng TNI terutama Kodim 1609/Buleleng, dan Sub Detasemen Polisi Militer (DenPOM) 163-1Singaraja, untuk ikut serta dalam melakukan pengamanan wilayah Buleleng. Caranya mereka menggelar patroli gabungan yang dilakukan menjelang akhir tahun, sekaligus antisipasi aksi terorisme, dan hal ini sudah disepakati melalui pertemuan yang telah mantap..
Pada
tahap awal, dalam Patroli Gabungan ini melibatkan 2 orang personil TNI dari
Kodim, dan 2 orang Subdenpom Singaraja, serta 3 orang personil Polres, dengan
melakukan patroli setiap 12 jam sekali, dengan menyasar beberapa objek vital
yang ada di wilayah Buleleng.
Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Ketut
Gelgel menjelaskan, patroli ini dilakukan dengan menggunakan sistem yang
langsung menyasar beberapa objek keramaian yang ada di wilayah Buleleng
seperti, pasar, pusat perbelanjaan, pertokoan, swalayan, SPBU, termasuk hotel.
Menurutnya, patroli gabungan ini dilakukan
dengan tujuan, untuk dapat mencegah terjadinya aksi teror yang dapat mengancam
wilayah Buleleng menjelang perayaan akhir tahun ini.
“Untuk sementara baru 7 orang personil gabungan
saja yang kami libatkan, patroli akan dilakukan setiap jam 09.00 wita dan jam
21.00 malam. Ini baru tahap awal saja, nanti patroli akan melibatkan lebih
banyak personil, seiring dengan semakin dekatnya hari raya Natal dan Tahun Baru
yang tentunya akan dilakukan lebih intens lagi,” kata Kompol. Gelgel di
Singaraja, Rabu (25/11).
Sementara itu Komandan Sub Detasemen
Polisi Militer Singaraja, Kapten CPM. Guntur Wiyono menjelaskan, keberadaan
objek-objek vita yang ada di wilayah Buleleng mesti mendapatkan perhatian
serius dari semua pihak.
Menurutnya, anggota Kepolisian maupun
anggota TNI tidak akan mampu mengantispasi kondisi yang tidak diinginkan
terjadi, tanpa adanya bantuan informasi dari masyarakat. Sebab, Buleleng
memiliki wilayah yang paling luas dibandingkan wilayah lainnya di Bali.
“Objek vital yang ada di Buleleng ini harus
diantensi penuh. Ini perlu dukungan dari masyarakat itu sendiri, sehingga
sangat dimohonkan bagi masyarakat yang menemukan kegiatan mencurigakan untuk
segera menghubungi kami. Karena kami akui, kami tidak akan bisa mengantispasi
semua ini tanpa ada dukungan masyarakat. Ini harus dilakukan secara
bersinergi,” tandas Kapten CPM. Guntur.
Sementara untuk wilayah kecamatan, patroli
gabungan melibatkan anggota kepolisian yang ada di Polsek dan anggota TNI
tingkat Koramil. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com