Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana |
Nusa Dua, Dewata News.com – Belum tuntas persoalan kawasan wisata Mandalika di Lombok, Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang kini berubah menjadi ITDC, melirik kawasan Pulau Menjangan untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata terpadu yang lebih bagus dari Nusa Dua.
Dalam mengembangkan kawasan tersebut, BTDC akan mengadopsi grand
strategi dan master plan yang sudah diterapkan di Nusa Dua, termasuk
standar layanan dan service excelentnya.
“Kami tidak berhenti di Nusa
Dua saja, wilayah Bali lainnya yang menjadi perhatian kami yaitu Pulau
Menjangan. Kami ingin kawasan Pulau Menjangan lebih baik dari yang ada
di sini (Nusa Dua. Ini satu prospek yang kami akan garap setelah itu
baru ke daerah lain,” kata Direktur Utama BTDC, Abdulbar M Mansoer.
Bagaimana dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana? Jika yang
dimaksud BTDC adalah kawasan Pulau Menjangan, orang nomor satu di bumi
Panji Tisna tersebut menyatakan tidak akan mengizinkannya karena kawasan
tersebut kawasan yang disucikan dan menjadi bagian dari kawasan hutan
lindung.
‘’Saya belum tahu yang diinginkan itu yang mana, tetapi kalau
yang dimaksud adalah Pulau Menjangan itu tidak boleh karena masuk
kawasan hutan lindung, dan itu bukan lagi menjadi kewenangan bupati,’’
kata Suradnyana, Minggu (15/11).
Namun bila yang dilirik BTDC tersebut adalah kawasan Pemuteran,
Bupati Suradnyana menyatakan dukungannya. ‘’Kalau yang dimaksud itu
adalah kawasan Pemuteran itu bagus karena pengembangan pariwisatanya
mengarah ke sana,’’ katanya seraya menyatakan, banyak investor yang
menanamkan investasinya dengan membeli tanah di sekitar itu sehingga
harga tanah di kawasan itu melonjak drastis
. ‘’Awal saya menjadi bupati
tiga tahun lalu harga per are berkisar Rp25 juta, sekarang sudah
mencapai Rp150 juta dan sulit dicari,’’ katanya.
Di kawasan Pemuteran, kata Agus Suradnyana, ada tanah milik Pemprov
Bali seluas 600 ha yang sangat bagus untuk dikembangkan, tepatnya di
daerah Sumber Klampok. ‘’Kalau soal tanah itu silahkan berhubungan
dengan Pemprov Bali karena yang memiliki tanah itu Pemprov,’’ katanya.
Bertahap
Target pengembangan kawasan pulau Menjangan, kata Abdulbar M Mansoer,
bakal dikembangkan secara bertahap, dan kini masuk pada tahap proposal
mengenai penggunaannya. Selanjutnya, pihaknya akan masuk pada tahap
kerjasama dengan Pemda Buleleng.
Untuk ini sangat tergantung dari
kebijakan pemerintah daerah setempat (Pemkab Buleleng). Jika rencana
tersebut mendapatkan titik temu dan pemkab Buleleng siap bekerjasama,
maka pihaknya pun siap melaksanakan.
“Jika ini terealisasi, ke depan antara Nusa Dua dan Menjangan akan
ada sistem publik transportasi, sehingga tentu akan terkoneksi antara
Menjangan ke Nusa Dua,” ujarnya.
Untuk mengembangkan wilayah lain
seperti di Nusa Dua, pihaknya mengaku akan menggunakan tenaga terbaiknya
untuk mendeplov kawasan lain di Indonesia. Apalagi jika ada lahan yang
developbel untuk mengakomodir pengembangan tersebut. “Yang antri banyak
sekali, kami tidak pernah khawatir kekurangan investor di Bali,
mengingat standar lanscaping dan infrastruktur yang sudah terbukti,”
tandasnya. (DN ~ PB).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com