Buleleng,
Dewata News.com — Menjelang
musim penghujan pada awal Desember mendatang, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali mengintensifkan program mitigasi bencana
alam.
.
"Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana tertuang pada Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana," kata Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa di Singaraja, Rabu (18/11).
"Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana tertuang pada Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana," kata Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa di Singaraja, Rabu (18/11).
Ia menjelaskan, beberapa program mitigasi pengulangan resiko bencana banjir yang sudah dilakukan seperti gotong royong membersihkan lingkungan sungai yang rentan mengakibatkan banjir baik skala kecil maupun besar.
Ketut Yasa menjelaskan, program gotong royong melibatkan pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dilaksanakan rutin setiap seminggu sekali. "Kadang juga dilakukan secara periodik sesuai kebutuhan," jelas Yasa.
Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa |
Di Buleleng, lanjut Yasa, terdapat beberapa daerah yang rawan tanah longsor, seperti di daerah Gitgit, Sukasada dan beberapa daerah lainnya, sementara daerah sangat rawan banjir di daerah Lovina," papar dia.
Dikatakan, untuk lokasi rawan banjir ketika musim penghujan, terdapat di 26 lokasi rentan tinggi dan rentan sedang mencapai 22 lokasi. "Sementara, terdapat 12 lokasi rentan longsor skala tinggi dan rentan sedang terdapat di 18 lokasi," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com