Denpasar, Dewata News.com — Rakerda (Rapat Kerja Daerah) dan Pemilihan Ketua MSH (Majelis Sabuk Hitam) Lemkari Bali secara resmi dibuka oleh Ketua Harian Pengda Lemkari Bali AA Nanik Suryani di Gedung YKP Denpasar, Minggu (11/10).
”Lemkari sebagai
olah raga karate tidak hanya tempat menempa prestasi, tetapi juga sebagai
sarana pembangunan karakter dan revolusi mental. Seperti halnya perguruan
karate lainnya, Lemkari Bali sudah mampu menunjukkan prestasi, baik di tingkat
nasional maupun internasional yang kesemuanya berkat pembinaan MSH,” kata
AA.Nanik Suryani.
Dalam pembinaan ke depan, AA.Nanik
Suryani berharap, hendaknya MSH terus mengembangkan tehnik-tehnik karate untuk
para karateka. Dan ajang pemilihan Ketua MSH kali ini agar benar-benar memilih
yang terbaik dari yang baik lainnya
.
Kegiatan pemilihan Ketua MSH Lemkari Bali dipimpin sepuh Lemkari Bali
Ida Bagus Lilir Sudirga Raka sebagai pimpinan sidang yang diikuti oleh perwakilan pengurus dan MSH Lemkari kabupaten/kota se-Bali.
Sepuh Lemkari Bali Ida Bagus Lilik Sudirga (tengah) saat memimpin sidang
Pemilihan Ketua MSH Lemkari Bali di YKP Denpasar, Minggu (11/10).
|
Secara umum dalam rakerda ini membahas
tentang pengelolaan organisasi, mulai dari pendataan jumlah ranting, dojo, MSH
dan kohai di masing2 kabupaten-kota se-Bali untuk bisa dirangkum di Pengda
Lemkari Bali.
Ketua MSH Lemkari Bali Terpilih, Wayan Ardika |
Begitu juga dlm bidang pelatihan, akan
mengaktifkan kembali jadwal latihan bersama MSH Bali yg terbagi atas 4zona
wilayah, dimana disetiap jadwal latihan tersebut akan diikuti oleh Team Wasit
Juri.
Dalam pemilihan Ketua MSH Bali, Wayan
Ardika berhasil mengungguli Nyoman Artana, dengan perolehan suara 38-17. Dengan
demikian, pimpinan sidang Ida Bagus Lilik Sudirga Raka menetapkan Wayan Ardika
sebagai Ketua MSH Bali Terpilih. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com