Mahasiswa Undiksha Berprestasi pada ajang Pimnas |
Buleleng, Dewata News.com — Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya di Indonesia, bahkan menorehkan prestasi yang membanggakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 yang digelar di Universitas Halu Oleo Kendari, pada 5-9 Oktober 2015 lalu.
Dalam event mahasiswa paling bergengsi di tingkat nasional ini, Undiksha
sebagai sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
negeri di kabupaten belahan Utara Bali, mampu meraih peringkat kelima,
sekaligus merupakan kado teristimewa kepada Rektor I Nyoman Jampel yang
berulang tahun tanggal 10 Oktober 2015.
Menduduki rangking ke-5 dari sepuluh besar, Undiksha mendulang prestasi,
dengan 2 medali emas, dan 1 perak. Bahkan, Undiksha menjadi perguruan tinggi LPTK
yang menempati urutan tertinggi dibandingkan yang lain.
.
Keberhasilan menduduki rangking ke-5, Undiksha berada di bawah
Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gajah Mada (UGM), Instititut Teknologi
10 November (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair). Artinya, Undiksha, mampu
mengungguli perguruan tinggi besar lainnya, seperti Institut Pertanian Bogor
(IPB) yang berada di urutan keenam. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) urutan
ke-tujuh, Universitas Komputer Indonesia (UKI) kedelapan, Univeristas
Padjajaran (Unpad) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Rektor Undiksha Dr.I Nyoman Jampel ketika ditemui di Singaraja, Rabu (14/10) mengatakan, pihaknya pada Pimnas kali ini mengirimkan tiga tim, dan ketiganya mampu meraih medali. ”Dua medali emas dan satu perak. Mereka harus bersaing dengan 440 tim dari 123 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Hal ini mengantgarkan Undiksha menjadi yang tertinggi untuk LPTK,” kata Rektor Nyoman Jampel.
Ia
menambahkan, medali emas diraih tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) gagasan
Tertulis (GT) denganb judul Wonderfull Indonesia Tourism Of Ethnic Runway, diketuai
I Gede Dana Santika dengan anggota I Nengah Edi
Budiarta dan Ida Ayu Sandra Kartika Putri, dengan dosen Pembimbing Prof. Dr. I
Wayan Santyasa. Medali emas ke 2, PKM M dengan Sendratari kolok Bengkala, sebagai
upaya Pemberdayaan Marjinalitas Komunal Kolok Desa Bengkala,dengan Ketua tim Putu
Gde Asnawa Dikta dengan anggota, Luh Putu Septa Avisna Dewi, Putu Trisnawati,
Desak Ketut Putri Handayani dan I Gst Adi Putra Suryawan. dengan dosen
Pembimbing, Dr.A.A Istri Agung Rai Sudiatmika.
Sementara untuk medali perak di raih Tim
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) K: Terserang Red Ant Machine (ternak Semut
Rangrang Mesin Uang Semut Merah yang Profitable,dengan Ketua Tim I Putu Okta
Pradipta Yoga, dan anggota Putu Wiko Putrawan, Putu Wika Lestari dan Putu Agus
Suryantara, dan sebagai Dosen Pembimbing, Fidayana Yudiatmaja, M.Sc.
“Kami masih di atas perguruan tinggi besar lainnya, dan ini menjadi
kebanggan, sehingga keberhasilan mahasiswa tidak bisa terlepas dari berbagai
pihak. Sampai saat ini kami sering mengikuti lomba kreativitas mahasiswa
berskala nasional yang ada di berbagai perguruan tinggi nasional,” katanya.
Nama baik perguruan tinggi menurut Jampel tidak terlepas dari prestasi yang didapatkan mahasiswanya.
“Kalau mahasiswanya sudah berhasil masyarakat akan gampang menilai,
karena barometernya ada di mahasiswa. Kita tidak bisa dianggap baik kalau
mahasiswa tidak ada prestasinya. Dan Pimnas ini gengsi nasionalnya sangat luar
biasa,” lanjutnya.
Selanjutnya, sebagai Rektor akan terus memotivasi mahasiswanya agar dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. Hasil penelitian mahaiswa ini juga diharapkan dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi masyarakat pada umumnya.
Ia berharap PKM ini nanti bisa menyentuh untuk kemaslahatan masyarakat. Bagaimana agar bisa memotivasi masyarakat agar dapat berkrasi dan mendatangkan profit.
Prestasi yang didapatkan mahasiswa ini juga tidak terlepas dari bimbingan seluruh civitas akademika Undiksha. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com