Ilustrasi Proyek Trotoarisasi |
Buleleng, Dewata News.com — Sejumlah pelaku pariwisata di Lovina menyambut baik program penataan di kawasan pariwisata Lovina, seperti yang tampak nyata adanya pekerjaan proyek trotoarisasi dari lampu traffick light simpang lima Desa Kalibukbuk hingga timur jalan masuk Pantai Bina Ria Patung Lumba-Lumba, Lovina.
Dibalik apresiasi positif yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten
Buleleng menggelindingkan proyek trotoarisasi, ternyata adanya pekerjaan proyek
semestinya dilaksanakan pada musim tamu sepi. Tidak seperti sekarang, di musim
tamu ramai yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan para tamu bule yang
menikmati ”damainya” ombak pantai Lovina.
Terlebih dampak proyek trotoarisasi yang sudah dibongkar lama dibiarkan
berlobang mengakibatkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki, khususnya bule
terganggu. Pasalnya, tamu asing yang memanfaatkan trotoar untuk pejalan kaki
tidak bisa dilalui, sehingga harus turun ke jalan.
Sementara bahan material proyek memenuhi badan
jalan ditengah arus lalu-lintas di kawasan tersebut cukup padat. Akibatnya, ada
bule tubuhnya sempat kena serempet kendaraan bermotor yang melintas. Meskipun
telah terpasang rambu-rambu peringatan atas keberadaan proyek.
Selain membuat kenyamanan dan keamanan
wisawatan manca negara (wisman) terganggu, proyek pekerjaan trotoar di sebelah
utara jalan ini, juga membuat arus lalu-lintas padat, dari titik traffick light, simpang lima Kalibukbuk.
Dari
keterangan yang dihimpun, Jumat (16/10) proyek pekerjaan perbaikan trotoar itu
mulai dilaksanakan sejak Agustus 2015, namun sampai saat ini pengerjaannya
belum rampung, sehingga perlu akses jalan kaki, khususnya bagi para wisman.
Karena tidak ada papan proyek di lokasi
proyek, sehingga dari data yang diperoleh di Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kabupaten Buleleng di Jalan Kartini Singaraja, terkait proyek trotoarisasi
tersebut dikerjakan selama 120 hari, mulai 31 Juli sampai 27 November 2015 oleh
CV Lentera Karya Singaraja dengan nilai biaya kontrak Rp1.196.557.000
Proyek trotoarisasi tanpa papan nama proyek yang dipajang oleh rekanan
kontraktor yang mengerjakan, tidak saja di jalan Singaraja-Seririt, kawasan wisata
Lovina, tapi juga menyasar di Jalan Mawar Pantai Lovina.
Para pelaku pariwisata di kawasan sepanjang jalan
Mawar, Pantai Lovina ini mengeluhkan proses pengerjaan proyek trotoar yang
terkesan lamban. Lambatnya proses pengerjaan itu, berbuntut pada keluhan
wisatawan yang merasa terganggu kenyamanannya.
Dibiarkannya lobang-lobang disepanjang trotoar yang dibiarkan lama
menganga, membuat pemandangan berantakan. Kendati para pelaku wisata sudah
memberitahukan, agar tamu wisman kalau ke jalan raya tetap berhati-hati. ”Ini
sebagai cermin program penataan yang tidak dibarengi dengan perencanaan yang
matang,” komentar pelaku pariwisata yang memiliki hotel dan restoran di wilayah
Pantai Bina Ria yang minta tidak disebut namanya di media. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com