Ini Daftar Objek Wisata di Buleleng, Bali yang Wajib Anda Kunjungi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/18/15

Ini Daftar Objek Wisata di Buleleng, Bali yang Wajib Anda Kunjungi


Buleleng, Dewata News.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui duet kepemimpinan Agus Suradnyana - Sutjidra dalam tiga tahun terakhir ini terus menggenjot penataan obyek-obyek wisata yang ada di belahan Utara pulau Bali ini. Kendati harus diakui, penataan dan pengembangan destinasi pariwisata belum optimal dengan alasan klise keterbatasan anggaran biaya. Sementara, penerimaan pajak, hotel dan restoran (PHRI) dari data yang diperoleh pada Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng, ternyata PHR memberikan kontribusi sangat besar dalam penerimaan asli daerah (PAD).

    Dengan adanya kontribusi terbesar dari PHR ini, sudah selayaknya penataan dan pengembangan obyek wisata, plus destinasi baru lebih menjadi skala prioritas Pemkab Buleleng, jika pemerintah sendiri komitmen untuk kemajuan pariwisata di Bali Utara.

   Dari upaya Pemkab Buleleng menjaring wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara sudah secara aktualisasi diwujudkan, diawali dengan digelarnya Buleleng Festival (Bulfest) hingga yang ke tiga di tahun 2015. Selain itu, pemkab Buleleng telah menggarap Twin Lake Festival 2015 (Danau Buyan & Tamblingan).

   Sementara pekan ini, mulai tanggal 23 hingga 26 Oktober 2015 pertamakali di Indonesia dengan semangat keberanian, pemkab Buleleng menyelenggarakan Buleleng Bali Dive Festival. Semua gelaran seni dan budaya itu semata-mata sebagai ajang promosi kepariwisataan. Hanya saja perlu dilaksanakan monev (monitoring dan evaluasi) sejauh mana tingkat keberhasilan gelaran yang dilaksanakan itu, sesuai visi misi yang disasar.

   Berikut ini obyek wisata yang ada di Buleleng


1.Air Sanih/Yeh Sanih


Terletak ± 17km dari Singaraja Bali, tepatnya di Desa Sanih Kecamatan Kubutambahan. Ini adalah kolam renang alami yang terkenal dengan sumber mata air yang muncul tanpa henti dari pojok tenggara kolam renang ini. Konon air ini berasal dari Danau Batur yang jaraknya ratusan kilo meter yang mengalir di dalam tanah. Disini terdapat dua kolam renang, untuk dewasa dan anak-anak.

 2.Air Terjun Les
Terletak di Desa Tejakula ± 38km dari Kota Singaraja. Tinggi air terjun ini dikelilingi pemandangan alam yang alami dan masih asri dengan latar belakang perbukitan yang indah dan air terjun ini memiliki tinggi ± 30m.

 3. Desa Sembiran

Terletak di kecamatan Tejakula ± 30km dari Kota Singaraja. Ini merupakan perkampungan tertua di abad megalithic. Rumah yang tersusun sangat mempesona. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi yang merambat ke sisi desa ini, namun kehidupan upacara masih terlihat di desa ini.

 4. Desa Julah

Terletak di kecamatan Tejakula ± 29km dari Kota Singaraja. Sma halnya dengan Desa Sembiran yang merupakan perkampungan tua, tetapi Desa Julah masih menyimpan banyak peninggalan megalithic. Desa ini masih memiliki bangunan rumah tradisional, dengan Tari Baris sakralnya dan Pura Desa yang dipercayai sebagai pura tertua di Bali serta memiliki kerajinan tenun dengan ciri khas tersendiri.

 5. Pura Dalem Jagaraga

Terlatak di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan ± 11km dari kota Singaraja. Desa ini terkenal dengan sebutan ‘Puputan Jagaraga’ (perang melawan belanda pada tahun 1848 di bawah komando I Gusti Ketut Jelantik). Pura ini memiliki keunikan tersendiri dan tidak akan di temukan di Pura-Pura lainnya. Dilingkungan Pura terdapat relief mobil kuno yang dikendarai oleh orang bersenjata, relief pesawat jatuh, relief orang Belanda minim bir, Patung ‘Men Brayut’ (cerita rakyat Bali).

6.Pura Medue Karang

Terlatak di Desa Kubutambahan ± 12km dari Singaraja. Pura ini dikenal oleh wisatawan mancanegara sebelum perang dunia kedua. Waktu itu wisatawan datang ke Bali melalui jalur laut di pelabuhan Buleleng. Pura ini terdiri dari tiga tingkat yaitu  Jabapura, Jabatengah dan Jeroan. Dua buah tangga dari Batu untuk menuju Jabapura dengan bagian depan yang dihiasi patung batu padas yang jumlahnya 34 buah yang diambil dari tokoh adegan cerita Ramayana. Patung yang berdiri di tengah memperlihatkan Kumbakarna yang sedang berkelahi dan dikeroyok oleh kera-kera laskar Sang Jugriwa. Uniknya pada bagian dinding sebelah utara terdapat ukiran relief orang naik sepeda yang roda belakangnya terdapat daun bunga tunjung. Juga terdapat pahatan Durga dalam manifestasinya sebagai rangda, disisi lain terdapat pahatan seorang penunggang kuda terbang dan pahatan Astimuka.

 7.Pura Beji

Terletak di Desa Sangsit Kecamatan Sawan ± 8km dari Kota Singaraja. Pura ini dimiliki oleh krama/anggota subak desa yang berada di tengah-tengah pertanian. Hampir semua bagian pura ini dihiasi oleh ukiran style Buleleng yang berbentuk tumbuhan merambat dan motif bunga khas Bali Utara yang mencirikan abad ke 15 jaman Raja Majapahit dan di pintu gerbang pura ini dihiasi dua ekor naga sebagai penjaga pura. Pura ini digunakan sebagai tempat untuk memuja Dewi Sri sebagai Dewi yang dikaitkan dengan pertanian khususnya sebagai dewi yang menciptakan padi sebagai bahan makanan pokok.

 8.Rice Terrace Busungbiu
Terletak di Desa Busungbiu ± 39km dari Kota Singaraja. Ini adalah sebuah pemandangan indah dan asri yang berlatar belakang perpukitan hijau dan ditengah-tengah persawahan terdapat untaian sungai yang mengalir sepanjang tahun. Aktifitas petani memberikan nuansa pedesaan yang alami.

 9.Makam Jaya Prana dan Layon Sari
Terletak di Desa Sumber Klampok Kecamatan Grokgak ± 67km dari Kota Singaraja tepatnya di kawasan hutan belukar Teluk Terima. Kuburan ini adalah bangunan kisah romantis dari Jaya Prana dan Layon Sari (pasangan suami istri) pada masa Kerajaan Wanekeling Kalianget waktu dulu. Karena kecantikan Layon Sari sang raja jatuh cinta kepadanya dengan tipu muslihatnya raja dapat membunuh Jaya Prana. Layon Sari memilih bunuh diri menyusul suaminya karena dia tidak ingin diperistri oleh raja. Setiap Bulan Purnama, Bulan mati (Tilem) dan hari-hari suci lainnya banyak umat yang melayat kekuburan ini.

 10. Pulau Menjangan
Terletak di Desa Sumber Klampok Kecamatan Grokgak ± 76km dari Kota Singaraja. Pulau ini merupakan pulau kecil tanpa berpenghuni dengan luas ± 175 hektar yang terdiri dari karang, batuan vulkanik dan tanah vulkanik yang berwarna hitam. Disekitar pulau kalian bisa melakukan olahraga air seperti snorkeling dan scuba diving. Untuk menuju ke Pulau Menjangan kalian harus menaiki perahu bermotor (boat) sekitan 30menit dari Labuhan Lalang.

 11. Budidaya Mutiara
       Terdapat di Desa Sumber Klampok ± 68km dari Kota Singaraja. Disini kalian bisa melihat proses pengolahan mutiara dari yang masih dalam kerang sampai yang sudah jadi.

12. Pura Pulaki
 
Terletak di Desa Banyu Poh Kabupaten Grokgak ± 49km dari Kota Singaraja.

 13. Gebug Ende
 
Terletak di Desa Patas Kecamatan Grokgak ± 40km dari Kota Singaraja. Ini adalah sebuah tarian yang gerakannya hampir sama dengan gerakan silat tetapi menggunakan alat/sarana berupa ‘tamiang’ (perisai) yang terbuat dari kulit sapi dan alat pemukulnya menggunakan rotan. Seperti perang satu lawan satu dan saling membalas pukulan. Biasa dilaksanakan pada musim kemarau panjang sekitar bulan Oktober. Tarian ini digunakan untuk memohon hujan dan sebagai sarana mengusir wabah penyakit.

14. Desa Pemuteran
 
Terletak di ± 55km dari Kota Singaraja dan ± 30km dari Gilimanuk.
Letaknya yang sangat eksotis diantara gugusan perbukitan dan laut. Di desa ini terdapat Pantai Pemuteran yang sepi yang memiliki karang laut yang dipelihara secara profesional dan proyek penangkaran penyu dan juga terdapat Pura Pemuteran yang terkenal dengan sumber air panasnya.

15. Sampi Gerumbungan
 

Ini adalah sebuah kesenian Yang dipadukan dengan kegiatan olahraga biasa dilaksanakan pada bulan Agustus dilapangan Desa Kaliasem Lovina ± 11km dari Kota Singaraja. Tradisi ini sudah ada sejak dulu dan sudah sangat digemari oleh para petani. Gerumbungan itu berupa genta besar yang digantungkan pada leher sapi jantan. Sepasang sapi yang sudah terlatih dihubungkan pada lehernya dengan menggunakan sebuah alat dari kayu ‘uga’

 16.Pelabuhan Buleleng
 
Sudah tidak beroprasi lagi. Ditata menjadi taman dan bekas darmaga kayu di ubah menjadi restaurant apung.

 17. Gedong Kertya

 
Terletak di lingkungan Pura Seni Sasana Budaya Singaraja yaitu di jalan Veteran no 23 Singaraja. Gedong Kertya adalah sebuah museum yang menyimpan lontar/perpustakaan lontar satu-satunya di Indonesia bahkan di Dunia yang menyimpan 4000 lontar yang disimpan dalam kotak kayu. Disisni terdapat koleksi dan salinan teks dengan tulisan tangan berhubungan dengan kesusastraan Bali, mitos, pengobatan, mantra-mantra, sastra religius dan masih banyak lagi. Ada juga lontar yang berisi gambar seperti komik yang disebut ‘prasi’.

 18.Museum Buleleng
 
Terletak berdekatan dengan Gedong Kertya. disini terdapat Koleksi peninggalan purbakala seperti sarkofagus, patung, senjata. Benda-benda seni seperti lukisan, kain-kain, Kerajinan Emas dan perak dan benda-benda yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Bali Utara seperti alat pertanian dan alat nelayan.

 19.Puri Buleleng
Terletak di jalan Veteran dan di jalan Gajah Mada. Ini adalah bangunan sisa dari Puri raja Buleleng yang di bangun oleh Dinasti Ki Barak Panji Sakti. Didalam bangunan ini terdapat tempat tidur, pertamanan, kamar tamu, merajan(tempat suci), senjata-senjata dan perpustakaan. Kalian bisa mengunjungi kedua Puri ini buka jam 08.00-17.00 WITA.

20. Desa Sambangan
 
Terletak di Kecamatan Sukasada ± 6km dari Kota Singaraja. Disini terdapat air terjun dan bendungan sangat cocok untuk wisata alam seperti trekking dan meditasi. Pemandangan yang indah serta arsi karena di kelilingi hamparan sawah (rice terrace) dan juga terdapat sungai/kolam-kolam alami yang airnya sangat bersih.

 21. Air Panas Banjar
 
Terletak di Desa Banjar Kabupaten Buleleng ± 24km dari Kota Singaraja. Ini merupakan air panas yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit terutama penyakit kulit. Terdapat tiga kolam penampungan. Disini kalian bisa berendam, berenang dan merasakan pijatan dari air pancuran yang tingginya 3,5 meter.

 22.Brahma Budha Wihara
 
Terletak di Desa Banjat Tegeha ± 18km dari Singaraja. Ini merupakan Wihara Budha yang terbesar di Bali.

23. Lovina/Pantai Lovina
 
Terletak ± 10km dari kota Singaraja. Ini adalah salah satu pantai yang terkenal di Bali. Pantai ini berpasir kehitam-hitaman dengan
Laut yang tenang disini kalian bisa Snorkeling, Scuba Diving, berenang, memancing, berlayar, mendayung/canoing dan pagi harinya bisa melihat aksi lumba-lumba yang jumlahnya ratusan.

 24.Air Terjun Gitgit
 
Terletak di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada ± 11km dari Kota Singaraja. Tingginya ± 35meter air terjun ini masih asri dan indah dan berada di lingkungan berhawa sejuk.

25. Desa Sidetapa
 
Terletak ± 20km dari Kota Singaraja. Ini adalah salah satu Desa tua di Bali. Keunikan dari desa ini bentuk rumahnya berpola persegi panjang dan terbagi menjadi tiga bagian (Jeroan, Jaba tengah dan Bencingah).

 25. Desa Beratan
Terletak ± 1km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Desa ini terkenal sebagai pengrajin emas dan perak dengan style unik khas Beratan. Disini kalian bisa melihat cara pengolahan bahan mentan hingga menjadi kerajinan emas dan perak dan hasil karya mereka dipajangkan kalian juga bisa membelinya.

26..Air Terjun Singsing
 
Terletak di Br Labuhan Haji Desa Temukus Kecamatan Banjar ± 3km dari Lovina/± 13km dari Singaraja.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com