Jakarta, Dewata News.com - Hidup damai adalah dambaan setiap orang, walau demikiian
keinginan itu belum dapat terwujud, di berbagai Negara konflik ang
terjadi membuat kedamaian jauh dari harapan. Tindak kekeraan dan tidak
mauan memecahkan konflik dengan cara cara damai menjadi kerusuhan
penyebab di di berbagai Negara.
Suriah menjadi salah
satu Negara yang masih tidak dapat menemukan kedamaian lantaran kemauan
menyelesikan konflik dengan damai tidak dapat diwujudkan. Di amerika
serikat sendiri telah terjadi kekerasan bersenjata individu di
lingkungan sekolah, kekerasan itu bukan kali pertama terjadi, karnanya
tindak kekerasan bisa terjadi dimana saja, dalam sebuah Negara,
masyarakat bahkan lingkungan yang kecil, Disebabkna oleh individu,
kelompok, atau kepentingan politik, ekonomi atau intervensi Negara lain.
Atas
petimbangan masih adanya tindak kekerasan, PBB pada 15 juni 2007 telah
menerapkan hari anti kekerasan internasional International Day of
Non-Violence, siding umum PBB telah menetapkan 2 oktober sebagai hari
anti kekerasan mengingat ati itu adalah hari kelahiran Mahatma Gandhi,
mengapa Mahatma Gandhi ? mahatma gandi dikenal secara internasional
sebagai tokoh pemimpin asal india yang memperjuangkan kemerdekaan
negaranya dan bangsanya dari inggris melalui aksi damai, ajaran
perlawanan tanpa melakukan kekerasan yaitu ahimsa dapat menginspirasi
dilakukanya strategi non violence.
PBB menyerukan
pemimpin di setiap Negara tokoh masyrakat dan pemuka agama untuk
menjadikan hari anti kekerasan internasional sebagai upaya momentum
membangun perdamaian dalam menyelasaikan konflik atau perpecahan juga di
masyarakat. Kegiatan itu menurut PBB dapat dilalui dengan proses dan
program pendidikan serta peningkatan kesadaran masyarakat.
Seperti
kita ketahui di negara ini kekerasan antar individu maupun di dalam
masyarakat masih sering terjadi, tawuran antar kelompok masyarakat
termasuk dijakarta adalah kenyataan yang memperihatinkan, kekerasan yang
dilakukan bahkan oleh anak anak juga menjadi sebuah fakta yang harus
diperhatikan oleh kita semua.
Indonesia sesungguhnya
adalah Negara yang mempunyai naluri dasar untuk melakukan penyelesaian
perdamaian melalui jalan damai, karena itulah hari anti kekerasan
internasional merupakan momentum untuk kita semua untk merenungkan bahwa
menyelesaikan permasalahan secara damai adalah suatu pilihan yang
tepat. (DN ~ RRI).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com