Hari Anti Kekerasan Internasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/4/15

Hari Anti Kekerasan Internasional



Jakarta, Dewata News.com Hidup damai adalah dambaan setiap orang, walau demikiian keinginan itu belum dapat terwujud, di berbagai Negara konflik ang terjadi membuat kedamaian jauh dari harapan. Tindak kekeraan dan tidak mauan memecahkan konflik dengan cara cara damai menjadi kerusuhan penyebab di di berbagai Negara.
   Suriah menjadi salah satu Negara yang masih tidak dapat menemukan kedamaian lantaran kemauan menyelesikan konflik dengan damai tidak dapat diwujudkan. Di amerika serikat sendiri telah terjadi kekerasan bersenjata  individu di lingkungan sekolah, kekerasan itu bukan kali pertama terjadi, karnanya tindak kekerasan bisa terjadi dimana saja, dalam sebuah Negara, masyarakat bahkan lingkungan yang kecil, Disebabkna oleh individu, kelompok, atau kepentingan politik, ekonomi atau intervensi Negara lain.
    Atas petimbangan masih adanya tindak kekerasan, PBB pada 15 juni 2007 telah menerapkan hari anti kekerasan internasional International Day of Non-Violence, siding umum PBB telah menetapkan 2 oktober sebagai hari anti kekerasan mengingat ati itu adalah hari kelahiran Mahatma Gandhi, mengapa Mahatma Gandhi ? mahatma gandi dikenal secara internasional sebagai tokoh pemimpin asal india yang memperjuangkan kemerdekaan negaranya dan bangsanya dari inggris melalui aksi damai, ajaran perlawanan tanpa melakukan kekerasan yaitu ahimsa dapat menginspirasi dilakukanya strategi non violence.
    PBB menyerukan pemimpin di setiap Negara tokoh masyrakat dan pemuka agama untuk menjadikan hari anti kekerasan internasional sebagai upaya momentum membangun perdamaian dalam menyelasaikan konflik atau perpecahan juga di masyarakat. Kegiatan itu menurut PBB dapat dilalui dengan  proses dan program pendidikan serta peningkatan kesadaran masyarakat.
   Seperti kita ketahui di negara ini kekerasan antar individu maupun di dalam masyarakat masih sering terjadi, tawuran antar kelompok masyarakat termasuk dijakarta adalah kenyataan yang memperihatinkan, kekerasan yang dilakukan bahkan oleh anak anak juga menjadi sebuah fakta yang harus diperhatikan oleh kita semua. 
   Indonesia sesungguhnya adalah Negara yang mempunyai naluri dasar untuk melakukan penyelesaian perdamaian melalui jalan damai, karena itulah hari anti kekerasan internasional merupakan momentum untuk kita semua untk merenungkan bahwa menyelesaikan permasalahan secara damai adalah suatu pilihan yang tepat. (DN ~ RRI).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com