Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya terpilihnya Bali sebagai tempat tuan rumah penyelenggaraan FORNAS ( Festival Olahraga Rekreasi Nasional) ke 3 yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI ). Event ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan pembangunann keolahragaan di tanah air yaitu olah raga prestasi, olahraga pendididkan dan khususnya olah raga rekreasi. Demikian disampaikan Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam pembukaan FORNAS ke 3 di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar Sabtu ( 10/10 ).
Lebih lanjut gubernur menyampaikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui intrumen pembangunann nasional di bidang keolahragaan merupakan upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonsia secara jasmani, rohaniah dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera dan demokratis. Sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam UU No 3 tahun 2005 bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi diarahkan untuk memasalkan olahraga sebagai upaya pengembangan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial.
Orang nomor satu di Bali ini menambahkan prinsip pelaksanaan olahraga rekreasi, selain menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat, juga tak kalah pentingnya untuk memperhatikan prinsisp mudah, murah serta penyelenggaraannya dapat dilakukan berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional maupun internasional. Mengakhiri sambutannya Ia berpesan kegiatan ini dapat dilakukan evaluasi integral olahraga rekreasi mulai dari upaya pembinaan dan pengembangan secara menyeluruh, pembangkitan minat masyarakat untuk mau melestarikan, menekuni dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada di masyarakat.
Hal senada juga disampaikan oleh Mentri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi saat memberi sambutan dan membuka perhelatan akbar olah raga yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini. Menpora menyampaikan bahwasannya FORNAS kali ini dijadikan momentum untuk lebih menggairahkan budaya olahraga di tengah masyarakat serta juga untuk menjaga kelestarian olahraga tradisional.
“Kegiatan ini untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya olah raga rekreasi bukan saja penting untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat tetapi juga dapat menguatkan harmonisasi di dalam masyarakat. Untuk itu dirasa sangat penting untuk mendorong agar olahraga menjadi gaya hidup masyarakat .Ia berharap para pemangku kepentingan dan juga masyarakat bersinergi menyatukan tekad agar olahraga rekreasi ini muncul menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di multi event baik Sea Games, Asian Games maupun Olimpiade.
KONI dan FORMI harus duduk bersama agar cabang cabang olahraga yang telah dipertandingkan baik di FORNAS maupun even lainnya harus betul betul digaungkan secara nasional dan pemerintah dalam hal ini akan berperan serta dengan selalu memberi perhatian dan dorongan bagi kemajuan olah raga nasional sehingga nantinya seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan tidak hanya ditingkat nasional tetapi juga di kancah internasional. Sementara itu Ketua Umum FORMI Hayono Isman dalam sambutannya menyampaikan rasa kagumnya kepada semangat masyarakat Indonesia dalam melestarikan olahraga tradisional daerahnya masing masing. Tanpa adanya peran serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan olahraga tradisional tentu saja olahraga tersebut akan punah.
Ia berharap melalui kegiatan FORNAS harmonisasi dalam masyarakat akan meningkat dan tentu saja tingkat kebugaran masyarakat juga akan semakin meningkat sehingga pencanangan program Indonesia Bugar di Tahun 2030 dapat terwujud. FORNAS ke 3 yang diselenggarakan dari tanggal 9-11 Oktober 2015 ini diikuti oleh sekitar 6000 atlet dari 34 cabang olahraga yang berasal dari perwakilan semua Provinsi di tanah air.
FORNAS kali ini dibagi dalam tiga komisi yaitu komisi tantangan dan petualangan, komisi olahraga kesehatan dan kebugaran serta komisi olah raga tradisional. Acara yang juga diisi dengan kegiatan World Walking Day ini juga dihadiri oleh Pimpinan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Ketua Umum FORMI Bali, Ketua Umum KONI Provinsi Bali serta undangan lainnya. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com