Forkom Kehumasan Bali Sambangi ”Bumi Nyiur Melambai” Manado - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/11/15

Forkom Kehumasan Bali Sambangi ”Bumi Nyiur Melambai” Manado


Manado, Dewata News.com — Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dengan Ibu kota terletak di kota yang dikenal dengan ”bubur Manado”. Provinsi ini di sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Gorontalo yang merupakan hasil pemekaran wilayah dari provinsi Sulawesi Utara. Sementara kepulauan Sangihe dan Talaud merupakan bagian utara dari provinsi ini merupakan berbatasan dengan Davao del Sur di negara Filipina.

      Manado sebagai Ibukota Provinsi Sulut yang dikenal dengan ”Bumi Nyiur Melambai”  menjadi sasaran untuk disambangi Forum Koordinasi (Forkom) Kehumasan Provinsi Bali, Kamis (08/10) lalu.

     Ketua Forum, Anak Agung Gede Raka Yudha yang juga Kabag Humas Badung dengan 25 orang anggotanya itu diterima langsung Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut, Dr Jemmy Kumendong berlangsung di ruang Ex WOC Kantor Gubernur Sulut.
    
     AA.Gede Raka Yuda selaku Ketua Forkom Kehumasan Provinsi Bali mengatakan tujuan kedatangannya ke ”Bumi Nyiur Melambai” dalam rangka membangun tali silahturahmi dengan jajaran Pemerintahan Sulut. Lebih khusus dengan Biro Pemerintahan dan Humas. ”Apalagi kita dijajaran kehumasan tugasnya semua sama, yaitu untuk melayani pimpinan dibidang pelayanan informasi kepada masyarakat,” jelasnya.

      Kesempatan bertemu Humas  se-Bali ini, Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut, Jemy Kumendong mengajak kepada sesama rekan kerja dari pulau Dewata ini, untuk mengunjungi berbagai objek wisata di Sulut dan sentra batu akik khas Indonesia Timur.

    Usai kunjungan,  Ketua Forum Anak Agung Gede Raka Yudha menyatakan, latar belakang kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan di antara sesama pejabat humas.

   ”Kunjungan ini dalam rangka peningkatan kapasitas kehumasan, karena belajar ternyata tidak harus selalu ke daerah yang lebih baik untuk bisa menambah ilmu. Inilah yang tergambar dalam kunjungan tim Peningkatan Kapasitas Kehumasan Provinsi Bali ke Sulut”, ujar RakaYuda

    Ia mengungkapkan, ilmu itu bisa didapat di mana saja, termasuk Sulut yang punya pertanian organik yang baik. Pertanian organik memang butuh waktu lama. Bali sudah memiliki industri itu dengan skala lumayan.

    Menurutnya, tidak mudah memang untuk mengubah mindset petani untuk menanam secara organik yang prosesnya relatif lebih lama dari pertanian yang menggunakan bahan-bahan non organik.

    "Pasarnya jelas. Harganya pun jauh lebih baik dari produk-produk pertanian yang menggunakan bahan-bahan non organik. Kami mau belajar juga dari Sulut," ujarnya.

     Gung Raka Yuda yang juga Kabag Humas & Protokol Setda Kabupaten Badung, Bali ini menambahkan, anggota Forkom Kehumasan Bali ini merupakan Kabag dan Kasubag Humas yang membidangi kegiatan pemberitaan dan informasi publik dari seluruh Kabupaten/Kota serta instansi fertikal,BUMN/BUMD yang ada  di Provinsi Bali.

    Sementara itu, Kasubag Pemberitaan Cok Adithya sebagai salah satu peserta mewakili Kabag Humas&Protokol Setda Kabupaten Buleleng Made Supartawan mengatakan, banyak ilmu bisa didapat selama di Sulawesi. Seperti pengetahuan dibidang pertanian dan peternakan yang disampaikan Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Dr Arie Bororing, serta pengalaman tugas-tugas kewartawanan yang disampaikan mantan Ketua PWI Sulut  Drs Jootje Kumajas.

    Pada pertemuan silaturahmi itu, Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong menjawab beberapa pertanyaan para Aparat Pranata Humas Bali, seputar tata kelola managemen pengelolaan informasi Kehumasan yang dilakoni di Bagian Humas Pemprov Sulut.

    Ia menguraikan, diantaranya produk Release, siaran pers yang di up load untuk menjadi komsumsi berita bagi segenap insan pers, cukup signifikan dan penyebaran informasi ke Mass Media dirasakan optimal, dibuktikan dengan terpenuhinya tuntutan arus ketersediaan informasi/komunikasi.

    "Hal ini dapat berlangsung sinergis dan berimbang karena peran serta dari segenap penggiat Jurnalis dari Wadah Organisasi yang tergabung dalam Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), sebagai Mitra Kerja guna membangun pola Kemitraan yang dinamis serta dialogis interaktif," kata  Mantan Kabag Protokol Pemprov Sulut dan Mantan Kadis di Kabupaten Minsel tersebut. (DN ~ HuM).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com