Festival Seni Budaya Maritim Teluk Pemuteran Disorot Dunia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/17/15

Festival Seni Budaya Maritim Teluk Pemuteran Disorot Dunia


Buleleng, Dewata News.com — Festival Seni Budaya Maritim di Teluk Pemuteran bertajuk ”Buleleng Bali Dive Festival” (BBDF) akan digelar Pemkab Buleleng tanggal 23 hingga 26 Oktober 2015, di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

     Terkait event tersebut, penentu kebijakan Buleleng Putu Agus Suradnyana, selain telah menemui Kemenpar di Jakarta, juga pertemuan demi pertemuan dengan para stakeholder pendukung terus digelar untuk lebih memantapkan persiapan gelaran BBDF yang disorot dunia.

    Bahkan, gelaran BBDF yang menyentuh kegiatan bahari secara khusus melibatkan Resimen Kavaleri I Marinir TNI Angkatan Laut yang berpangkalan di Ujung Surabaya, telah diundang bupati dalam pertemuan yang dilaksanakan, Selasa (13/10) lalu.

     Karena itu, selama pelaksanaan Festival Seni Budaya Maritim Teluk Pemuteran dikemas berbagai pertunjukan kesenian, menampilkan atraksi terjun payung, kecak marinir, lomba melukis dalam laut, pameran kuliner, kolone senapan serta pencarian harta karun.

     Bupati Buleleng mengungkapkan, seperti gelaran Buleleng Festival yang sudah dilaksanakan ketiga kalinya, maka kegiatan BBDF ini juga akan menjadi kalender event tahunan. Artinya, gelaran BBDF dilaksanakan setiap tahun yang diharapkan mampu mengahasilkan outcome, terutama bagi sektor pariwisata.

     Sementara Komandan Resimen Kavaleri 1/Marinir Ujung Surabaya, Kolonel Marinir Agung Trisnanto menilai, gelaran BBDF nantinya akam menjadi icon pariwisata maritim di Buleleng, Bali.

    “Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengemas, agar event ini dapat menarik lebih banyak wisatawan datang ke kabupaten ujung Utara pulau dewata ini. Resimen Kavaleri 1/Marinir Ujung Surabaya akan mendukung kegiatan ini melalui atraksi terjun payung, kolone senapan serta kecak dalam air,” ungkap Agung Trisnanto.


    Sementara itu, Agung Bagus Mantra selaku penggagas BBDF berharap, agar event ini dapat memberikan fibrasi positif, terutama bagi kalangan pariwisata di Bali Utara, karena BBDF kali ini merupakan awal dari upaya pemerintah mempromosikan sektor pariwisata mulai dari Bali Barat.

    Dipastikan BBDF sebagai bukti kecantikan dunia bawah laut Pulau Dewata bagian utara dan pertamakali di Indonesia ini mendapat dukungan penuh Kementrian Pariwisata RI, terutama untuk menjadikan kawasan Bali utara agar makin dikunjungi banyak turis. Apalagi, dunia bawah lautnya ciamik!

    "Saya sudah datang ke Pemuteran, terumbu karangnya bagus-bagus. Selamat dan sukses Buleleng Bali Dive Festival," ujar Menpar Arief Yahya ketika menerima kehadiran Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Jakarta, Kamis (15/10).

    Laporan terakhir, ajang BBDF pertamakali dilaksanakan di Teluk Pemuteran, Buleleng, Bali ini berpengaruh besar terhadap penginapan hotel dari berbagai kelas yang sudah hampir penuh di-booking peserta BBDF yang dihadiri ratusan diver dari seluruh dunia.

   ”Festival ini memang bertujuan untuk tetap mendatangkan banyak turis asing dan lokal, karena bulan Oktober bulannya Buleleng low season,” kata Bupati Putu Agus Suradnyana.

     Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna memaparkan, bahwa Pemuteran diakui sebagai proyek rehabilitasi terumbu karang terbaik, karena dukungan dan partisipasi masyarakat.
.
Latar Belakang
      Bali adalah bagian dari zona Coral Triangle, yang memiliki salah satu keanekaragaman terkaya terumbu karang.   ”Daerah Bali Utara (Buleleng) mempunyai daerah pesisir pantai terpanjang di pulau Bali, membentang dari timur ke barat”.

    ”Kawasan wisata Desa Pemuteran, adalah salah satu desa pesisir yang paling potensial di Kabupaten Buleleng,” ujar Sutrisna..            
    

Visi Misi
     Kepala Diskanla Buleleng N.Sutrisna juga memaparkan digelarnya ajang BBDF, adalah mempromosikan Buleleng, Bali sebagai salah satu potensi DiveSpot (dunia bawah laut) di Bali.

     Selain itu, merangsang kesadaran dan partisipasi masyarakat desa global untuk konservasi terumbu, serta memperkenalkan Seni & Budaya di Pemuteran dan daerah Buleleng kepada dunia.

     Perlu diketahui, Desa Pemuteran telah menerima 22 penghargaan nasional dan internasional. Dari sejumlah penghargaan itu, di antaranya 3 bergengsi pengakuan PATA penghargaan Emas, Equator Prize, Millennium G20. Konsepsi dan kebijakan PRO Komunitas, Kebudayaan dan lingkungan.

    Berdasarkan kerjasama antara masyarakat yang merupakan wujud dedikasi dari pemerintah, berupa Proyek rehabilitas cora di Pemuteran Coral, sehingga menjadi lebih efektif dengan penerapan Biorock Technology dengan partisipasi proaktif masyarakat

   ”Mari kita jadikan Pemuteran sebagai Pariwisata pilihan dengan menyelenggarakan Buleleng Bali Dive Festival yang pertama di wilayah Buleleng Barat. Kita bangun kawasan konservasi Perairan Pemuteran sebagai Pariwisata Pilihan,” kata Kepala Diskanla Buleleng N.Sutrisna.   (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com